Curahan Hati Keluarga Pasien Dicurigai Covid-19 Merasa Disanksi Sosial
- bbc
"Ketika dalam situasi seperti ini, kebiasaan-kebiasaan itu sudah tidak mungkin dilakukan. Mungkin ada beberapa keluarga yang tidak nyaman kalau harus meninggalkan kebiasaan yang sudah biasa mereka lakukan. Apalagi yang meninggal adalah orang terdekat," jelas Bagas.
Selain itu, Bagas memandang masih banyak masyarakat yang menyangkal bahaya virus corona, sehingga menolak percaya anggota keluarganya meninggal karena virus mematikan tersebut.
Akibat maraknya kasus pengambilan paksa jenazah terkait Covid-19, Kapolri Jenderal Idham Azis menerbitkan surat telegram kepada jajarannya yang ditandatangani Kabaharkam Polri.
Surat telegram kapolri ini berisi lima poin termasuk mendorong pihak rumah sakit untuk melakukan tes swab pada pasien yang dirujuk sekaligus segera memastikan kejelasan status Covid-19 pasien kepada keluarga.
Lewat surat telegram, kapolri juga mendorong sosialisasi masif kepada masyarakat terkait protokol pemakaman jenazah serta menjaga tempat isolasi pasien dan rumah sakit rujukan Covid-19.
Kapolri juga membolehkan pasien dimakamkan secara syariat agama masing-masing jika terbukti negatif Covid-19, namun proses pemakamannya tetap harus memperhatikan protokol kesehatan.