Mulai Beroperasi, Seperti Apa Fasilitas RS Darurat Covid-19 di Simprug
- Pertamina
VIVA – PT Pertamina melalui anak perusahaannya, PT Pertamedika IHC, kembali menyediakan rumah sakit modular Covid-19 kedua di Simprug, Jakarta, yakni Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Extension.
Sebelumnya, telah diresmikan Rumah Sakit Pertamina Jaya dan RS Modular di Patra Comfort sebagai rumah sakit rujukan Covid-19. Meskipun modular, rumah sakit tersebut memiliki berbagai fasilitas kesehatan lengkap yang sama seperti rumah sakit pada umumnya.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan, Pertamina berkomitmen dan konsisten mendukung pemerintah dan juga membantu masyarakat Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19. Karena itu, Pertamina selalu berupaya menyiapkan rumah sakit rujukan yang terbaik dengan meningkatkan fasilitas dan pelayanannya.
Salah satu keunggulan dari RSPP Modular ini yaitu dengan adanya instalasi Hemodialisa (terapi cuci darah), sehingga dapat mempermudah penanganan pasien Covid-19 yang juga membutuhkan penanganan cuci darah.
“Selain itu, adanya ruang bersalin juga menjadi salah satu kelebihan RSPP Extension ini. Karenanya, jika ada ibu hamil positif Covid-19 mau melahirkan, kami menerima dan dapat menanganinya dengan baik," ujar Nicke dalam keterangannya, Kamis 11 Juni 2020.
Bahkan setelah melahirkan, bayinya juga tetap dapat berada dekat dengan ibunya. "Nah, di RS Pusat Pertamina Extension Simprug ini seluruh fasilitas kesehatan dan pengobatan untuk pasien Covid-19 tersedia,” tutur Nicke.
Melengkapi dua fasilitas tersebut, RSPP Extension modular ini juga memiliki layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang operasi, ruang laboratorium, radiologi (CT Scan dan X-Ray), instalasi farmasi, instalasi gizi, ruang sentral sterilisasi, ruang laundry, dan ruang pemulasaran jenazah.
Rumah sakit yang dibangun di lapangan sepak bola seluas 22.700 meter persegi ini memiliki kapasitas 300 bed yang terdiri atas 240 bed non-ICU, 31 bed ICU, 19 bed HCU, serta 10 bed IGD dan sudah mulai beroperasi pada 9 Juni 2020.
“Seluruh ruangan di rumah sakit darurat Simprug ini dilengkapi negative pressure dan filter HEPA sehingga udara yang dilepaskan keluar rumah sakit tetap aman untuk lingkungan,” ujar Nicke.
Rumah sakit ini, Nicke melanjutkan, merupakan proyek spesial sebagai bukti komitmen Pertamina Group untuk berperan aktif dalam penanganan wabah Covid-19 di Indonesia.
Dalam pembangunan rumah sakit darurat tersebut, Pertamina menggandeng anak perusahaan yaitu PT Patra Jasa. Direktur Utama PT Patra Jasa, Dani Adriananta, memastikan bahwa rumah sakit ini dibangun sesuai dengan standar rumah sakit pada umumnya.
“Alhamdulillah, berkat kerja sama yang luar biasa dari seluruh pihak yang terlibat, RSPP Extension Covid-19 telah selesai dibangun tepat waktu, sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh induk perusahaan kami (30 hari)," kata Dani.
Penyelesaian pembangunan RSPP Extension Covid-19, menurut dia, merupakan prioritas utama sekaligus komitmen Patra Jasa sebagai anak perusahaan Pertamina, yang mendukung penuh upaya pemerintah Indonesia memerangi Covid-19.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamedika IHC, Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp. BTKV (K), MPH menjelaskan, rumah sakit darurat extension RSPP ini didukung oleh 950 tenaga medis dan paramedis, serta dilengkapi dengan peralatan canggih seperti CT Scan 32/64 slice, CCTV 2 arah dilengkapi dengan unit video endpoint.
"Di mana sistem ini dapat membantu pasien berkomunikasi dengan keluarga secara langsung, hingga central monitor yang disiapkan dalam Command Room," tutur Fathema.