Dipecat Sebagai Orang Minang, Begini Reaksi Ade Armando

Ade Armando dipecat sebagai orang Minangkabau
Sumber :
  • Facebook Ade Armando

VIVA – Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando disebut-sebut telah dipecat sebagai Orang Minangkabau. Itu viral dalam sebuah postingan usai Ade berceloteh terkait laporan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno kepada Menkominfo tentang permintaan penghapusan Aplikasi Injil Berbahasa Minang di Google Playstore.

Ade sebelumnya menyebut Provinsi Sumatera Barat sebagai provinsi terbelakang. Hal inilah yang diduga memicu munculnya postingan pemecatan Ade Armando itu. 

Ade dipecat oleh Majelis Tinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau (MTKAAM) yang diketuai oleh Irfianda Abidin.

"Membuang dan mencoret status orang Minang Ade Armando dan sederet nama lainnya yang sering menista Islam," tulis postingan tersebut dikutip VIVAnews dari akun facebook Ade Armando, Rabu 10 Juni 2020. 

Menyikapi sikap MTKAAM itu, Ade justru menjawab pemecatan itu. Dia mempertanyakan jabatan orang tersebut.

"Lho kok beliow ini merasa bossnya orang Minang sehingga bisa memecat saya?," tulis Ade. 

>

Baru-baru ini, Ade Armando diketahui telah dipolisikan. Hal itu karena tulisannya di facebook yang dinilai menghina orang Minangkabau.

Pakar: Indonesia Masih Belum Aman dari Ancaman Terorisme

Koordinator Kuasa Hukum Badan Koordinasi Kerapatan Adat Nagari (Bakor KAN) Sumbar dan Mahkamah Adat Alam Minangkabau (MTKAM) Wendra Yunaldi mengatakan, jika bukan lantaran adanya pandemi corona (Covid-19), pihaknya bakal melaporkan Ade ke Mabes Polri.

“Laporan ini sengaja dibuat di Polda Sumbar. Kalau tidak dalam keadaan pandemi, kami akan berangkat ke Jakarta melaporkan ke Mabes Polri," kata Wendra, Selasa 9 Juni 2020. 

Polisi Bongkar 619 Kasus Judol sejak 5 November 2024, 734 Orang Ditetapkan Tersangka
Pengacara Crazy Rich Makassar

Crazy Rich Makassar Kena Tipu Iming-Iming Masuk Akpol, Uangnya Dipakai Pelaku Sewa Artis

Anak bos kosmetik dan klinik kecantikan Makassar, Citra Insani, yakni, Gonzalo Al Ghazali diduga jadi korban penipuan masuk Akademi Kepolisian (Akpol).

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024