Kerja Gugus Tugas Covid Memuaskan Versi Survei, Jubir Puja-puji Jokowi
- VIVAnews/Fikri Halim
VIVA – Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rahman, mengklaim penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah, sangat bagus. Klaim itu berdasarkan hasil survei dari lembaga Indikator mengenai penanganan corona oleh pemerintah. Walau ada penurunan tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Joko Widodo.
Fadjroel mengatakan, temuan tersebut mengacu pada hasil kerja dari gugus tugas, dan itu menunjukkan kepemimpinan politik Presiden Jokowi.
"Survei Indikator memperlihatkan bahwa 67,3 persen masyarakat sangat puas terhadap kinerja Gugus Covid-19. Hal ini menunjukkan bahwa sistem responsif pandemi yang dibangun Presiden Joko Widodo benar-benar bekerja dalam menciptakan keamanan dalam dimensi kesehatan, sosial dan ekonomi," kata Fadjroel dalam keterangannya, Senin, 8 Juni 2020.
Fadjroel menganggap survei tersebut sebagai sebuah cerminan kepemimpinan yang demokratis. Selain itu, sebagai bukti kepemimpinan yang bekerja keras membangun sistem responsif terhadap pandemi demi keselamatan seluruh rakyat. Dengan begitu, maka kerja pemerintah dianggap responsif dan bisa memproteksi masyarakat baik dari sisi kesehatan hingga ekonomi.
"Kepercayaan ini menjadi modal bagi Presiden untuk terus bekerja keras membangun sistem responsif yang ditandai oleh transparansi, akuntabilitas dan kecepatan bertindak dalam penanganan Covid-19 untuk memasuki kenormalan baru," ujarnya.
Meski demikian, berbagai catatan yang disampaikan dalam survei, kata Fadjroel, tetap menjadi perhatian serius kepala negara. Menurutnya, catatan bantuan sosial yang tak tepat sasaran akan menjadi evaluasi bersama antara pemerintah pusat dan daerah.
"Sehingga Presiden Joko Widodo mendorong partisipasi publik untuk reformasi birokrasi yang konstruktif dan berprinsip pada kepentingan umum," kata dia.
Hasil survei pada Mei 2020 menunjukan, sebanyak 14,3 persen publik mengaku sangat puas atas kerja Jokowi. Lalu 52,2 persen menilai cukup puas. Ada 27,4 persen mengaku kurang puas dengan kinerja Jokowi, dan 2,3 persen merasa tidak puas sama sekali.Â
Survei Indikator dilakukan pada 16 Mei sampai dengan 18 Mei 2020. Metode yang dilakukan adalah kontak telepon. Adapun sampel dalam survei itu sebanyak 1.200 responden. Dalam survei, terdapat margin of error lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (ase)