Angka Pasien Sembuh dan Positif Corona Baru di Jatim Kejar-kejaran
VIVA – Angka pasien positif Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 yang terkonversi negatif atau sembuh di Jawa Timur kejaran-kejaran dengan angka kasus positif corona dalam sepekan terakhir. Selisihnya tipis. Data pada Minggu ini, 7 Juni 2020, misalnya, pasien yang sembuh mencapai 90 orang, kurang sedikit dari jumlah kasus baru, yaitu 105.
Mengacu pada itu, total pasien yang sembuh di Jatim saat ini sebanyak 1.499 orang atau setara 25,24 persen dari total kasus corona di hari yang sama, yaitu 5.940 kasus. Sementara pasien positif yang meninggal totalnya kini sebanyak 502 orang, setelah ada tambahan yang meninggal 19 orang. Dengan demikian, total pasien positif yang masih dirawat kini berjumlah 3.876 pasien.
Pada Sabtu, 6 Juni 2020, jumlah pasien sembuh sebanyak 48 orang, separuh lebih sedikit dari jumlah pasien sembuh Minggu ini. Adapun pasien positif baru sebanyak 288. Sehari sebelumnya, Jumat, 5 Juni 2020, pasien yang sembuh sebanyak 154 orang. Jumlah itu lebih banyak dari pasien yang positif baru di hari yang sama, yaitu 134 orang.
Pada Kamis, 4 Juni 2020, pasien yang sembuh sebanyal 116 orang, lebih kecil sedikit daripada pasien yang positif, yaitu 123 orang. Sehari sebelumnya, Rabu, 3 Juni 2020, jumlah pasien yang sembuh tertinggi sejak kasus corona ditemukan di Jatim, yaitu 292 orang. Sementara jumlah kasus baru di hari yang sama lebih sedikit, yaitu 206. Pada Selasa, 2 Juni 2020, pasien yang sembuh 100 orang, sementara pasien positif 221.
Jika dibandingkan dengan pekan-pekan sebelumnya, tingkat kesembuhan yang trennya naik itu lumayan melegakan kendati kasus baru dari hari ke hari juga konsisten di atas seratus. Atas capaian itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kerja luar biasa para tenaga medis.
"Terimkasih kepada tenaga kesehatan, pentingnya memberikan layanan secara komprehensif," katanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Minggu malam.
Kendati tingkat kesembuhan naik, namun Khofifah tak bosan mengingatkan masyarakat agar tetap melipatgandakan kewaspadaan. Sebab, jumlah orang tanpa gejala atau OTG saat ini masih tinggi, yaitu 20.489. Menurutnya, potensi OTG terkonfirmasi positif 35 persen.
"Tanpa gejala, tapi carrier. Pastikan keluar rumah memakai masker, menjaga physical distancing, dan melakukan pola hidup bersih dan sehat," ujarnya.