Isak Tangis Pemakaman Kapten Fredy, Korban Heli Jatuh di Kendal
- VIVAnews/Cahyo Edi
VIVA – Kapten Cpn Fredy Vebryanto Nugroho, salah satu korban kecelakaan helikopter M17 di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dimakamkan di Kabupaten Sleman, DIY, Minggu 7 Juni 2020.
Jenazah Kapten Fredy sempat disemayamkan di rumah duka yang ada di Kampung Babadan Baru, Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman. Jenazah tiba di rumah duka pada Minggu 7 Juni 2020 dinihari. Setelah sempat disemayamkan, pada pagi harinya jenazah Kapten Fredy dimakamkan di TPU Kolombo.
Jenazah Kapten Fredy dimakamkan sekitar pukul 09.30 WIB. Sebelum pemakaman sempat dilakukan upacara militer yang dipimpin olehKomandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Danpuspenerbad) Mayor Jenderal TNI Teguh Pudjo Rumekso.
Dalam pidatonyo, Teguh sempat menyinggung pribadi Kapten Fredy. Teguh menyebut bahwa sosok Kapten Fredy dikenal sebagai orang yang disiplin dan ramah. Teguh menerangkan jika Puspenerbad TNI AD kehilangan salah seorang prajurit terbaiknya.
"Pada kesempatan ini saya selaku inspektur upacara menyatakan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga arwah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan ditempatkan di tempat yang sebaik-baiknya. Kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kesabaran," kata Teguh.
Tangis keluarga, sahabat dan rekan Kapten Fredy pecah saat jenazah akan dimasukkan ke dalam liang lahat. Istri Kapten Fredy, Atika Prihatini nampak menangis haru selama prosesi pemakaman.
Dari data yang dihimpun, Kapten Fredy meninggalkan seorang istri dan dua orang putri. Istri almarhum adalah Atika Prihantini sementara dua anaknya bernama Shakilla Amethyassa Kayana Nugroho (6) dan Shaakel Aulia Khalif Nugroho (3).
Sebagaimana diberitakan, sebuah helikopter MI-17 milik TNI AD jatuh di KIK Kendal dalam misi latihan pada Sabtu 6 Juni 2020. Helikopter tersebut membawa sembilan penumpang. Dari 9 penumpang tiga diantaranya tewas di lokasi kejadian dan satu lainnya meninggal saat dilarikan ke rumah sakit.
Mereka yang meninggal adalah Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredy, Kapten Cpn Y Hendro, dan Lettu Cpn Wisnu. Sedangkan korban yang mengalami luka adalah Lettu Cpn Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto, dan Praka Andik.