Eks Dirut PT DI Budi Santoso Diperiksa KPK Sebagai Tersangka

VIVA – Mantan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI), Budi Santoso merampungkan pemeriksaan di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat malam, 5 Juni 2020.

KPK Dalami Dugaan Aliran Dana Haji Robet soal Kasus Abdul Gani Kasuba

Budi mengakui dimintai keterangannya sebagai tersangka di KPK. Kasus tersebut terkait dugaan korupsi di PT Dirgantara Indonesia.

“iya, tersangka saya pak. tapi saya nggak tahu tadi cuman diperiksa tentang laporan harta kekayaan,” kata Budi dikonfirmasi awak media usai pemeriksaan.

KPK Tertibkan Tambang Ilegal di NTB, Nilainya Capai Rp 1,08 Triliun per Tahun

Ditanyai lebih jauh, Budi enggan menjelaskan. Ia pun berdalih tak tahu siapa lagi yang dijerat KPK selain dirinya. Ia membantah mengetahui korupsi proyek penjualan pesawat terbang. 

“Saya enggak tahu itu, kan direktur yang lain,” kata Budi.

PT SBS Bantah Lakukan Transaksi Rp 80 M Terkait Korupsi Timah

Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri membenarkan soal pemeriksaan terhadap Budi Santoso. Ali mengatakan pihaknya memang meminta keterangan sejumlah pihak yang diantaranya mantan pegawai PT Dirgantara Indonesia dan pihak swasta untuk pengumpulan alat bukti.

"Bahwa benar hari ini KPK memeriksa beberapa pihak antara lain mantan pegawai BUMN PT DI dan pihak swasta terkait kegiatan pengumpulan alat bukti dugaan korupsi  di PT DI," kata Ali saat dikonfirmasi awak media Jumat, 5 Juni 2020.

KPK Sebelumnya dikabarkan mengendus dugaan korupsi di tubuh PT Dirgantara Indonesia (Persero). Saat ini, KPK sedang mengumpulkan alat bukti terkait dugaan kasus rasuah di tubuh salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Tak hanya itu, KPK juga disebut-sebut telah menetapkan dua orang terkait dugaan kasus korupsi di tubuh PT Dirgantara Indonesia. Kendati demikian, belum ada informasi resmi dari KPK terkait penetapan tersangka itu.

PT Dirgantara Indonesia merupakan satu-satunya perusahaan yang bergerak di industri pesawat terbang di Indonesia. PT Dirgantara tercatat memproduksi berbagai pesawat dan helikopter, senjata, serta jasa pemeliharaan untuk mesin-mesin pesawat.

Dirgantara Indonesia juga disebut sebagai perusahaan sub-kontraktor untuk industri pesawat terbang besar di dunia seperti Boeing, Airbus, serta Fokker.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya