Pasien Sembuh Corona Makin Banyak, 6 Provinsi Nihil Kasus Baru

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Pemerintah melalui Juru Bicara Khusus Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menyampaikan kabar baik. Setidaknya kali ini dengan hitungan perbandingan dibanding hari - hari sebelumnya, pasien yang sembuh karena tertular virus berbahaya tersebut makin hari semakin banyak. Bahkan mencatatkan rekor tertinggi yakni 551 pasien.

Benarkah Covid-19 di Bumi Berdampak pada Suhu di Bulan

"Ini yang harus kita syukuri cenderung semakin banyak yang sembuh," kata Yurianto, Jumat 5 Juni 2020.

Sejak sepekan ini saja, pemerintah mencatat jumlah pasien sembuh terus mengalami kenaikan. Meski di sisi lain, jumlah postif juga semakin banyak seiring tes pemeriksaan spesimen yang semakin tambah pula.

USAID Mendanai Senjata Biologis, termasuk Covid-19

Ia juga kerap kali mengingatkan sekaligus memuji kedisipilinan masyarakat dalam mengikuti protokol kesehatan dan jaga jarak.

"Inilah kebersamaan yang kita tunjukan, inilah gotong royong yang jadi ciri khas kepribadian kita, inilah konsistensi kita untuk tetus menerus bersatu melawan COVID-19 ini. Karena dengan hanya cara itu kita bisa melindungi kita, melindungi keluarga kita, melindungi semuanya dan melindungi bangsa ini," ujarnya.

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

Selain itu, Yurianto juga memaparkan sebanyak enam Provinsi yang mencatatkan nol kasus atau tidak melaporkan adanya penambahan pasien tertular di wilayah tersebut. Adapun provinsi tersebut diantaranya; Aceh, Bengkulu, Riau, Sulawesi Barat, NTT dan Gorontalo.

Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, di acara diskusi 'Menggali Sumber Ekonomi Potensial Menuju Pertumbuhan 8 Persen', yang digelar di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Februari 2025

Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial

Ekonom sekaligus Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, mengingatkan soal besarnya utang pemerintah akibat ekspansi fiskal saat hadapi COVID-19

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025