Penghuni Kamar Hotel Cuma Tersisa 12,67 Persen
VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada April 2020 atau selama mewabahnya pandemi Covid-19 mencapai rata-rata 12,67 persen atau turun 41,23 poin dibandingkan April 2019 sebesar 53,90 persen.
Jika dibanding dengan TPK Maret 2020 yang tercatat 32,24 persen, TPK April 2020 juga mengalami penurunan, yakni sebesar 19,57 poin. TPK tidak hanya mencatat penghuni yang berasal dari wisatawan asing atau mancanegara saja, namun juga wisatawan domestik.
"Untuk dijadikan catatan bahwa tingkat penghunian kamar ini tidak hanya untuk wisatawan mancanegara tapi juga wisatawan domestik. Jadi tingkat hunian kamar terpukul sekali, pada April 2020 ini TPK hanya tinggal 12,67 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto saat telekonferensi, Selasa, 2 Juni 2020.
Baca juga: Garuda Indonesia PHK Pilot Kontrak, Begini Respons Kementerian BUMN
TPK tertinggi tercatat di Kalimantan Timur sebesar 26,32 persen, diikuti Kalimantan Tengah sebesar 25,03 persen, dan Maluku Utara sebesar 21,40 persen, sedangkan TPK terendah tercatat di Bali yang sebesar 3,22 persen. Kondisi itu, kata Suhariyanto menyebabkan kesenjangan besar dari TPK di sejumlah daerah selama pandemi.
"Dengan catatan variasi antar daerah sangat tinggi. Misal di Bali TPK nya hanya tinggal 3,22 persen, Sulawesi Barat hanya 4,64 persen, sementara Kalimantan Timur masih 26,32 persen. Menurun tapi tidak setajam beberapa daerah tujuan wisata," ungkap dia.
Penurunan TPK hotel klasifikasi bintang pada April 2020 dibanding April 2019 tercatat di seluruh provinsi, dengan penurunan tertinggi terjadi di Yogyakarta, sebesar 57,39 poin, diikuti Bali 57,11 poin, dan Sulawesi Utara 51,72 poin, sedangkan penurunan terendah tercatat di Kepulauan Bangka Belitung yaitu sebesar 23,12 poin.
Jika dibandingkan dengan TPK Maret 2020 penurunan juga terjadi di seluruh provinsi, dengan penurunan tertinggi tercatat di Sulawesi Barat yaitu sebesar 33,98 poin, diikuti Papua Barat 33,58 poin, dan Yogyakarta 28,54 poin, sedangkan penurunan terendah tercatat di Kepulauan Bangka Belitung yaitu sebesar 2,24 poin.