Cara Kebun Binatang Bandung Jaga Pasokan Pakan Selama Pandemi Corona

Orangutan di kebun binatang Bandung, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dede Idrus (Bandung)

VIVA – Wisata Bandung Zoological Garden atau Kebun Binatang Bandung terpaksa tutup beroperasi, selama pandemi virus corona atau covid-19. Penutupan sejak Maret 2020 itu berakibat kerugian dan dampak serius terhadap pola manajeman karyawan dan pemeliharaan hewan.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Marketing Communication Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden, Sulhan Safii menjelaskan, prioritas pengelolaan kebun binatang selama pandemi, yaitu menjaga pasokan pakan hewan agar tetap terjaga. Menurut dia, pemasukan yang nihil selama pandemi ini mengharuskan pembiayaan pasokan pakan hewan bersumber dari tabungan.

"Kita punya tabungan untuk beli pakan, terus kita juga buka donasi siapapun itu kalau mau bantu silakan antarkan langsung, buah-buahan atau apapun itu ke kebun binatang," ujar Sulhan, Senin, 1 Juni 2020.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Baca juga: Ridwan Kamil Tetapkan 15 Daerah di Jabar Terapkan New Normal

Pria yang akrab disapa Kang Aan ini menerangkan, jumlah hewan yang dikelola di kebun binatang saat ini terdapat 850 ekor. "Kita terima kasih ikut membantu pakan buat satwa kita, jumlah satwa kita ada 850 ekor, jadi itu yang setiap hari harus makan. Selama pandemi alhamdulilah belum ada yang mati," katanya.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Aan menambahkan, pakan untuk semua hewan di kebun binatang mudah dijangkau di pasar tradisional di Bandung maupun luar Bandung. "Enggak ada yang repot, semua bahan pakan itu ada di pasar. Cuma kategorinya harus berhemat, daging kan sekali makan itu 60 kilo untuk semua karnivor kecuali buaya, 30 ekor buaya sekali makannya 90 ekor ayam," ujarnya. 

Aan menjelaskan, gajah menjadi hewan dengan pembiayaan paling banyak dibandingkan yang lain. "Yang kategori mahal itu gajah, gajah itu sekali makan buat rumputnya aja harus 350 kilo harus ada, itu untuk satu ekor. Kita punya dua ekor gajah," ujarnya.

Dia menambahkan, "Terus makanan tambahannya, jagung sekitar empat sampai lima kilo, ada ubi sekitar empat sampai lima kilo juga, ada tebu sekitar tiga kilo, pelet sekitar empat kilo kemudian ada wortel dan tambahan lainnya, itu yang lumayan."


 

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024