Logo BBC

Tempat Ibadah Dibuka Lagi, Protokol Kesehatan Belum Jalan

Pembukaan tempat ibadah sebagaimana tercantum dalam surat edaran Menteri Agama Fachrul Razi di tengah pandemi dikhawatirkan terlalu tergesa-gesa. Kebijakan ini berpotensi menjadi kluster baru penyebaran virus karena orang tanpa gejala yang datang tidak bisa terdeteksi.

Baca juga: Menteri Agama Bolehkan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah, Ini Syaratnya

Sementara, di lapangan sebagian rumah ibadah yang mulai membuka pintu bagi masyarakat untuk beribadah, masih dalam tahap persiapan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

BBC News Indonesia mengunjungi salah satu masjid di kawasan Jakarta Timur yang telah membuka kembali peribadatan secara reguler.

Sejumlah protokol kesehatan belum tersedia, seperti alat pendeteksi suhu tubuh, sabun pencuci tangan, pembatasan jarak dan sebagian jemaah tak menggunakan masker. Namun, pengurus masjid mengatakan protokol kesehatan Covid-19 baru akan dipersiapkan.

Masjid Jami Baiturrahman, salah satu tempat ibadah di Jakarta Timur sudah mulai membuka pagar bagi masyarakat sekitar atau yang lewat untuk beribadah sehari setelah Menteri Agama Fachrul Razi mengeluarkan surat edaran tentang relaksasi di tempat ibadah.

virus corona
BBC Indonesia/M. Irham
Persiapan salat berjamaah di Masjid Jamie Baiturrahman, Jakarta Timur.

Azan dzuhur berkumandang, puluhan jemaah segera membasuh air ke sebagian tubuh sebagai pembersihan `wudhu` untuk salat. Namun, tak terlihat keberadaan sabun pencuci tangan di antara keran-keran air.

Puluhan jemaah pun mulai merapatkan barisan, dengan jarak kurang dari satu meter. Sebagian besar dari mereka tak menggunakan masker. Namun, sebagian jemaah membawa alas salat sajadah sendiri dari rumah.

Ruangan masjid tak beralas karpet, yang menurut petugas kebersihan setempat, Mujono, "selalu dibersihkan sehari dua kali".

"Untuk bersih lantai, karena nggak ada karpetnya ini. Dari awal corona itu nggak boleh (pakai karpet)," katanya ketika ditemui BBC News Indonesia, Minggu (31/05).