Kasus Corona di Sumatera Selatan Hampir Seribu, Palembang Mendominasi

VIVA – Jumlah orang terinfeksi virus corona di Sumatera Selatan mendekati seribu. Berdasarkan data terbaru yang dirilis Gugus Tugas Covid-19, Minggu, 31 Mei 2020, jumlah kasus Covid-19 di Sumsel sebanyak 982 orang.

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Sumatera Selatan, Yusri, mengatakan bahwa jumlah kasus corona melonjak mendekati angka 1.000 karena ada penambahan 19 kasus pada hari ini. Tambahan kasus itu berasal dari empat daerah.

Kasus terbanyak masih didominasi Palembang. Di ibu kota Sumatera Selatan terdapat penambahan 15 kasus, Banyuasin 2 kasus, dan Muara Enim serta Ogan Komering Ulu (OKU) Timur masing-masing 1 kasus.

Lonjakan Kasus HMPV di Tiongkok Bawa Kenangan Kelam tentang Pandemi COVID-19

Baca: Pakai Rompi Oranye, 25 Pelanggar PSBB di Palembang Disanksi Sapu Jalan

Kendati jumlah kasus terus bertambah, Gugus Tugas juga mencatat jumlah pasien sembuh terus meningkat. Di hari yang sama, Gugus Tugas mengonfirmasi penambahan pasien sembuh dari corona sebanyak 9 orang sehingga total pasien sembuh menjadi 203 orang.

Sudah Terdeteksi di Indonesia, HMPV Bisa Diketahui Lebih Dini dengan Skrining

Untuk 9 pasien sembuh, masing-masing berasal dari Palembang sebanyak 5 orang, Prabumulih 1 orang dan Muara Enim juga 1 orang. Dua orang lainnya merupakan warga dari luar wilayah Sumatera Selatan. Pasien meninggal dunia juga bertambah 3 orang sehingga totalnya kini 34 orang.

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.982 orang. Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 245. Sedangkan sampel atau spesimen yang masih dalam proses pemeriksaan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang ada 1.097.

Ilustrasi virus.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Dunia kesehatan belakangan ini tengah dihebohkan dengan beberapa virus penyakit yang dianggap mengancam kesehatan manusia.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025