Lima Jam Blokir Jalan Lintas Sumatera di Jambi, Warga Bubarkan Diri

VIVA – Ratusan warga yang sempat memblokir jalan lintas Sumatera tepatnya di Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun.Jambi. akhirnya membuka pemblokiran dengan syarat membuat perjanjian agar tidak melakukan lagi.

Deretan Kasus Polisi 'Pencabut Nyawa' Sepanjang 2024, Tembak Mati Rekan hingga Ibu Kandung

Informasi dihimpun VIVAnews, pemblokiran jalan diketahui lima jam yakni dari Jumat malam, 29 Mei 2020 sekitar pukul 21.00 WIB sampai Sabtu dinihari, 30 mei 2020 sekitar pukul 01.00 WIB.

Pemblokiran dilakukan warga karena tidak senang warganya ditembak polisi saat mau ditangkap namun, perjanjian pun dilakukan setelah pemerintah Kabupaten, Polri, TNI, camat dan perangkat desa rapat sambil membuat perjanjian kepada warga agar tidak mengulangi lagi.

Terpopuler: Perwira Polisi Mesum dengan Istri Orang, Prediksi Sikap Politik PDIP usai Hasto Tersangka

Kapolres Sarolangun AKBP Deny, membenarkan pemblokiran sudah dibuka warga namun ada perjanjian dibuat ke warga dengan syarat agar tidak mengulangi pemblokiran.

"Ya sudah dibuka dan lalu lintas kembali normal dan terhitung ada lima jam warga memblokir jalan," katanya, Sabtu, 30 Mei 2020.

Seorang Bayi di Ketapang Tewas Mengenaskan, Diduga Dibunuh Abang Kandung

Deny menceritakan, terkait keterlibatan tersangka yang sebelumnya ditembak anggota polisi merupakan kasus penggelapan motor yang tidak kembali kepada korbannya, sehingga korban melaporkan ke polisi. Polisi mengetahui hal tersebut langsung mengetahui ciri-ciri tersangka dan melakukan penangkapan.

"Saat anggota polisi menangkap tersangka bernama Zainubi langsung melawan polisi dan anggota langsung menembak tersangka, meski sebelumnya ada peringatan ke atas, agar menyerahkan diri," ujarnya.

Deny menyebutkan, sebelum warga melakukan pemblokiran, awalnya Sabtu tanggal 23 Mei 2020, sekira pukul 07.00 wib, korban bernama R (14) warga Desa Spentun kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun meminjam motor kepada Zainubi, namun tidak kembali lagi, sehingga korban merasa curiga dan langsung melapor ke polisi.

"Ya, awalnya korban meminjamkan motor terhadap tersangka namun tidak kembali lagi, sehingga korban melapor ke polisi dan kepolisian langsung menyelidi tersangka sampai melakukan penangkapan terhadap tersangka," ujarnya.

Terpisah, Camat Pauh, Jupri membenarkan masyarakat sudah membubarkan diri dari dari tempat pemblokiran jalan dan sudah kembali kerumah masing-masing dan jalanpun sudah lancar kembali.

"Ya sudah bubar namun, ada perjanjian dibuat terhadap warga agar tidak mengulangi lagi," ujarnya.

Sebelumnya, Jumat malam sampai Sabtu dinihari, ratusan warga memblokir jalan lintas Sumatera di Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun. Jambi akibat salah seorang warganya ditembak polisi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya