Keren, Baju APD Buatan Indonesia Lolos Standar Internasional

VIVA – Kabar baik datang dari karya anak bangsa di dunia medis. Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 menyampaikan bahwa baju alat pelindung diri buat Indonesia lolos ISO 16604 Class 3.

Trump Akan Pertimbangkan AS Masuk WHO Lagi

Sertifikasi itu merupakan spesifikasi yang wajib dikenakan para tenaga medis sehingga keamanan dan keselamatan terjamin. APD yang diusulkan oleh PT Sritex ini disebut memenuhi standar internasional yang ditetapkan Badan PBB untuk Kesehatan Dunia atau WHO.

"Saya ikut senang mendengar kabar dari Konsul Jenderal Republik Indonesia di New York, Arifi Saiman, bahwa 27 Mei 2020 waktu New York, hasil uji lab APD Coverall dan sampel bahan baju PT Sritex untuk sertifikasi ISO 16604 Class 3 di Intertek HQ, Cortland, New York, dinyatakan Pass atau lolos uji lab,” ujar Ketua Gugus Nasional Penanganan Covid-19, Doni Monardo, Jumat 29 Mei 2020.

Prevalensi Perokok Terus Naik, Diperkirakan Meningkat Jadi 37,5 Persen pada 2025

Sekadar diketahui, pengujian APD dilakukan oleh Intertek Headquarter yang berbasis di Cortland, New York, Amerika Serikat. Alat pelindung bagi tenaga medis ini dianggap memiliki ketahanan terhadap masuknya bakteri atau virus sekalipun ukurannya sangat kecil.

Gugus Tugas Nasional juga melaporkan bahwa beberapa perusahaan Indonesia lain sedang mengajukan permohonan untuk uji lab produk mereka. Konjen RI berharap produk-produk lain bisa lolos dan mendapatkan sertifikat ISO yang sama.

WHO Respons Trump Putuskan AS Keluar Keanggotaan: Tolong Pertimbangkan Lagi!

Sementara itu, Presiden Dirut PT Sritex, Iwan Lukminto, menjelaskan bahwa pihaknya bekerja khusus untuk mendapatkan formula bahan baku yang bisa memenuhi Standar WHO.

“Paling tidak satu bulan kami bekerja keras dan saya memimpin langsung pengembangan produk APD agar bisa mendapatkan ISO 16604 Class 3,” ujar Iwan.

Sritex selama ini sudah mampu menghasilkan produk dengan standar tinggi. Iwan mengatakan bahwa salah satu yang sudah dihasilkan Sritex adalah pakaian nubika atau CBRN (Chemical Biological Radiological Nuclear). Sejak Januari lalu, Sritex membuat APD mulai yang Class 1, Class 2 dan kini terakhir ini Class 3.

Ilustrasi Telinga

Dunia di Ambang Ketulian? WHO Prediksi 700 Juta Orang Bakal Tuli, Ini 4 Penyebabnya!

WHO memprediksi, 2050, lebih dari 700 juta orang di dunia akan alami gangguan pendengaran. Namun, sekitar 60 persen kasus sebenarnya dapat dicegah lewat deteksi dini

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2025