Wagub Papua Minta Sri Mulyani Cairkan Dana Otsus

VIVAnews - Wakil Gubenur Provinsi Papua, Klemen Tinal, meminta Menteri Keuangan, Sri Mulyani, segera mencairkan dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua. Anggaran tersebut diperlukan guna menambah kemampuan finansial Papua dalam menangani virus corona atau Covid-19 khususnya orang asli Papua.

Satgas Damai Cartenz Tangkap DPO KKB Mairon Tabuni di Ilaga Puncak Papua

“Sampai saat ini menteri keuangan belum juga transfer uang Otsus, padahal dalam masa pandemik corona, Papua sangat membutuhkan dana itu untuk membantu masyarakat Papua,” kata Klemen Tinal, Jumat, 29 Mei 2020.

Klemen Tinal mengatakan dana itu sangat membantu sekali bagi mereka terutama kabupaten/kota dalam menolong masyarakat asli Papua.

Natalius Pigai, Putra Asli Papua yang Aktif Suarakan Nasib Rakyatnya Jadi Menteri HAM

“Bagaimana pemerintah daerah bisa bantu masyarakat di wilayah. OAP ini punya hak nikmati bagian dalam situasi Covid-19 ini. Bupati teriak, mana dananya, kenapa belum dikirim, jawaban kami ya sabar saja," kata Klemen Tinal.

Ia berharap pada bulan Juni ini Menteri Keuangan agar segera mentransfer dana Otsus, sehingga bisa dipakai oleh kabupaten/kota untuk menangani wabah Covid-19 di Papua.

Aparat Tangkap 3 Anggota KKB Bawa Uang Tunai Rp100 Juta untuk Beli Senjata Api

“Pak Presiden Jokowi sudah sampaikan segera bantu 5 daerah, maka kami juga minta Menteri Keuangan segera transfer dana Otsus itu untuk Papua, sehingga bisa kita pakai untuk menangani Covid-19 ini,” ujarnya.

Selain itu, Klemen Tinal juga meminta para menteri untuk melaksanakan instruksi presiden dengan baik, bukan hanya terkait bantuan dalam bentuk barang, namun juga dalam hal administrasi dari Kementerian Sosial.

Selama pandemik corona, kata Klemen Tinal, Kementrian Sosial dinilai berbelit-belit dalam hal administrasi. “Gara-hara urusan administrasi yang lambat ini sekarang banyak orang mau mati kelaparan, karena administrasinya yang tidak fleksibel sementara kondisi emergensi," katanya.

Dicontohkan Klemen, Bulog menyampaikan bahwa stok beras masih banyak di gudang, tapi belum bisa sampai ke daerah, karena prosedur dari Kementerian Sosial yang berbelit-belit.

“Prosedur ini kita ikuti, tapi masyarakat mati kelaparan dulu, itu yang presiden maksud harus bantu sepenuh hati tak hanya di bidang barang tapi memperlancar administrasi, saat ini semua kepala daerah sudah teriak," katanya.

Klemen Tinal memberikan apresiasi yang tinggi kepada Presiden Joko Widodo yang mengintruksikan kepada para menterinya untuk memperhatikan 5 daerah di Indonesia yang jumlah penyebaran virus coronanya tinggi.

Ia berharap apa yang disampaikan presiden itu hal yang baik dan pemerintah Papua memberikan apresiasi atas intruksi tersebut. Dia berharap apa yang disampaikan pak presiden dapat diterjemahkan dengan baik dan penuh tanggung jawab oleh jajaran menteri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya