Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diintegrasikan ke Surabaya
- VIVA/ Syaefullah.
VIVA – Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan terus dilanjutkan oleh pemerintah. Bahkan, ada perubahan yakni dengan melanjutkan proyek itu sampai ke Surabaya, Jawa Timur.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan itu usai rapat kabinet terbatas mengenai evaluasi proyek strategis nasional (PSN) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi, kata Airlangga, meminta agar proyek kereta cepat yang merupakan kerja sama dengan China ini, dilanjutkan pembangunannya.
"Arahan bapak Presiden kereta cepat ini dilanjutkan. Artinya pembicaraannya dari Jakarta-Bandung, Bandung-Surabaya sehingga tentu nanti akan ditindaklanjuti menteri BUMN," kata Airlangga, dalam keterangan pers usai rapat kabinet terbatas, Jumat 29 Mei 2020.
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung diresmikan pembangunannya oleh Presiden Jokowi pada 21 Januari 2016. Proyek ini menjadi salah satu yang diprioritaskan, sehingga bisa menciptakan sumber-sumber ekonomi baru dan mempercepat pergerakan orang dan barang.
Proyek ini menggandeng investasi China melalui Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Sementara itu, proyek kereta Jakarta-Surabaya awalnya diharapkan sebagai kereta semi-cepat. Dengan melibatkan kerja sama Jepang (Japan International Cooperation Agency/JICA) dan rencananya mulai Desember 2020. Rencana awal juga melalui jalur utara.
Namun, berdasarkan arahan Presiden Jokowi, kereta cepat Jakarta-Bandung akan diintegrasikan ke Surabaya. Seperti apa teknisnya, Airlangga mengatakan akan dibicarakan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
"Menteri BUMN akan dikaji, mengenai anggota konsorsium juga rute dan total proyeknya," katanya.