Pengelola Kebun Binatang Bandung 'Pasrah' Rugi Besar Akibat Corona

Beruang di Kebun Binatang Bandung
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Suparman/ Bandung

VIVA – Wisata kebun binatang Kota Bandung Jawa Barat mengalami kerugian 100 persen akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Bahkan kerugian ini diprediksi berlanjut dengan perpanjangan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Provinsi di Kota Bandung hingga 12 juni 2020.

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Marketing Communication Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden, Sulhan Safii menjelaskan, pihaknya tidak bisa menghindari situasi bisnis yang anjlok akibat pandemi.

"Kita paham PSBB diperpanjang sampai 12 Juni, demi kebaikan bersama kita dukung pemerintah. Tetap diminta tutup, ya kita ikuti anjuran pemerintah sampai tiba kita diperbolehkan buka, kita buka," ujarnya kepada VIVAnews, Jumat 29 Mei 2020.

Lonjakan Kasus HMPV di Tiongkok Bawa Kenangan Kelam tentang Pandemi COVID-19

Sulhan membandingkan, pada liburan dan musim Lebaran beroperasi, pihaknya bisa mendapat keuntungan 100 kali lipat dari hari-hari biasa.

"Ya rugi 100 persen, hitungannya dari 23 Maret tutupnya. Kan sebenarnya masa Lebaran ini kalau buka, rata-rata kita 120 ribu (kunjungan) per hari," katanya.

Sudah Terdeteksi di Indonesia, HMPV Bisa Diketahui Lebih Dini dengan Skrining

Pria yang akrab disapa Kang Aan ini memastikan manajemen kebun binatang siap kooperatif dan melaksanakan anjuran pemerintah untuk menuruti anjuran protokol Covid-19 untuk memutus mata rantai penularan.

"Memang rugi, tapi kalau itu bagian dari kebersamaan ya kita tidak perlu khawatir itu, nanti Allah juga akan mengganti kerugian itu. Jadi kalau kita enggak mau rugi ya gimana, banyak orang juga merugi saat ini," tambahnya. 

Ilustrasi virus.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Dunia kesehatan belakangan ini tengah dihebohkan dengan beberapa virus penyakit yang dianggap mengancam kesehatan manusia.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025