Program Wisata Covid Sulsel Diklaim Selamatkan 750 Pasien

VIVA – Program Wisata Covid-19 yang digagas Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Sulawesi selatan diklaim berhasil menyelamatkan 750 pasien terjangkit virus mematikan itu. 

5 Tahun Usai Pandemi COVID-19, Heboh Penyakit Baru Menyebar di China! Ini Faktanya

Menurut Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, jumlah 750 orang pasien Covid-19 ini berdasarkan perkembangan terakhir peserta wisata Covid-19 di beberapa Hotel di Makassar. 

"Wisata Covid-19 itu kita berhasil menyelamatkan 750-an. Itu kalau kita tidak lakukan (program Wisata Covid-19), 750 bisa terpapar," ujar Nurdin, usai rapat koordinasi di Posko Covid-19 Manunggal, Makassar yang dikutip pada Jumat, 29 Mei 2020. 

Ditemukan 12 Kuburan Massal di Suriah yang Diduga Peninggalan Rezim Assad

Dia menjelaskan, wisata Covid-19 ini selain tempatnya nyaman juga program ini dianggap bagus untuk pesertanya kategori orang tanpa gejala atau OTG dan orang dalam pemantauan (ODP). 

"Alhamdulillah dengan wisata Covid-19 ini, juga menarik bagi masyarakat yang baik OTG maupun ODP mau ikut program wisata Covid-19," ujarnya. 

Gen Z dan Milenial Disebut Siap Resign Massal pada 2025, Ada Apa?

Lebih lanjut, Nurdin Abdullah menguraikan, setelah berhasil menyelamatkan 750 orang peserta wisata Covid-19, ditargetkan 740 orang lagi akan disisir untuk ditempatkan. 

"Makanya saya bilang tadi 740 orang lagi ini, kita lagi nyari, kalau ini semua sudah masuk ke dalam, kita sudah bisa longgarkan," jelasnya. 

Selain itu, untuk menyisir lebih banyak lagi, Sulsel akan melakukan rapid test dan polymerase chain reaction (PCR) massal tahap kedua dalam waktu dekat ini. 

"Tahap kedua kita akan mulai lagi rapid test massal, PCR test massal, supaya kita bisa lebih cepat bisa menemukan orang-orang yang terpapar," tuturnya.

Ilustrasi populasi warga China.

China Diserang Virus Baru HMPV yang Menyebar Cepat, Bakal Sama Seperti COVID-19?

Berbagai laporan di media sosial menunjukkan bahwa virus ini menyebar dengan cepat. Bahkan beberapa rumah sakit mulai kewalahan mengatasi pasien seperti masa COVID-19.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025