Logo ABC

Belajar dari Rumah: Masih Ada Kesenjangan Pendidikan di Indonesia?

Di Kalimantan Barat, Vincent dan Wilson yang duduk di sekolah dasar belajar dari rumah lewat tayangan program TVRI, yang juga menampilkan pertanyaan-pertanyaan yang bisa mereka jawab.

Tapi menurut ibu mereka, jawaban tidak dikumpulkan kepada guru. Belum lagi jika mereka tidak mau menonton, sehingga kegiatan belajar di rumah tidak berlangsung lama.

"Rata-rata anaknya tidak mau. Namanya nonton TV, anak-anak maunya nonton film. Bukan pelajaran."

Meski memahami keterbatasan aktivitas akibat pandemi COVID-19, sebagai orangtua, Siau Tan merasa khawatir anak-anaknya akan tertinggal jauh dari siswa di sekolah swasta.

Namun banyak guru yang sudah menyadari belajar dari rumah sebagai sebuah "new normal" yang harus dilakukan, setidaknya selama beberapa bulan ke depan.

"Kita tidak terlalu menuntut siswa, tugas yang diberikan lebih sederhana, karena kita tahu keadaan mereka," ujar Siti, guru madrasah di Aceh yang sudah mengajar dari rumah sejak pertengahan Maret.

Menurutnya ada hal lain yang masih bisa dipelajari saat ini oleh anak-anak di rumah, jika materi pembelajaran tidak dapat efektif dilakukan.

"Salah satunya adalah informasi seputar virus corona dan yang paling penting adalah penguatan karakter," tambahnya.