Kakorlantas: 9 Ribu Kendaraan Ingin Masuk Jakarta Diputarbalikkan

VIVA – Hari kedua pasca Lebaran Idul Fitri 1441 H/2020, Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Pol Istiono mengatakan, sudah 9.000 kendaraan yang akan masuk ke Jakarta diputarbalik.

Bus Pariwisata Tak Layak Jalan Ingin ke Puncak Bogor Diputar Balik, Ratusan Wisatawan Diturunkan

"Saya sampaikan juga pantauan 2 hari arus balik ini sudah 9.000 kendaraan kita putar balik dari 146 pos penyekatan dari Jatim hingga Lampung," kata Istiono dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 28 Mei 2020.

Kakorlantas melakukan pemantauan situasi arus lalu lintas mulai dari Jakarta hingga Pejagan ?di pos pengamanan terpadu GT Pejagan, Jawa Tengah. Dirinya pun menyaksikan langsung bagaimana kondisi jalan tol sepi dari kendaraan pribadi, serta tidak ada antrean di tiap pos pengamanan penyekatan.

Tol Trans Jawa Jakarta-Semarang PP Diskon 10 Persen pada Momen Libur Nataru

"Dari Jakarta sampai Pejagan, kondisi jalur A dan B terpantau sepi, di titik KM 47 dan KM 70 sampai Pejagan tidak ada antrean kendaraan, termasuk saya monitor di Kalikangkung juga tidak ada antrean,” katanya.

Mantan Kapolda Bangka Belitung ini juga mengapresiasi peran masyarakat yang sadar dan tidak melakukan perjalanan balik ke Jakarta usai lebaran idul Fitri demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Jalan sepi dari Jakarta hingga Pejagan ini merupakan tanda kesadaran masyarakat ini sudah tinggi dan penyebaran covid-19 pun akan semakin melambat.

Jadi Perusahaan Otomotif yang Berkomitmen, Inovasi dan Kualitas Jadi Faktor Terpenting

Selain itu, ketatnya pemeriksaan di pos pengamanan penyekatan juga di apresiasi Kakorlantas Polri. Karena petugas tidak memberikan izin untuk kendaraan yang akan masuk ke Jakarta tanpa SIKM (Surat Ijin Keluar Masuk) yang dikeluarkan Pemerintah Daerah DKI Jakarta.

"Pengecekan SIKM itu sudah menjadi standar pengecekan di setiap pos penyekatan, petugas juga sudah baik dengan menggunakan APD memeriksa kendaraan dan memeriksa suhu tubuh penumpang," ujarnya.

Ia berharap masyarakat juga dapat berperan dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19, dengan bersama-sama saling memberikan kontribusi, karena penyebaran covid-19 ini luar biasa sulit diduga, dan langkah pencegahan harus dilakukan bersama-sama. Begitu pula apa yang dilakukan oleh kepolisian dengan mendirikan pos pengamanan penyekatan juga sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19.

"Mudah-mudahan apa yang kita langkahkan ini adalah betul-betul mendapat ridho dari yang Maha Kuasa, semoga pandemi ini segera berakhir," ujarnya.

Arus Mudik di Gerbang Tol Cikampek Utama

Jelang Nataru, Jasa Marga Catat 490 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Jasa Marga mencatat 490 ribu kendaraan meninggalkan Jakarta jelang Nataru

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024