Tambah 7, Total Pasien Positif Corona di Kalbar 183 Kasus

VIVA – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dr Harisson mengatakan, ada penambahan tujuh kasus baru konfirmasi Covid-19 pada Rabu, 27 Mei 2020. Penambahan tujuh kasus baru tersebut hasil pemeriksaan Laboratorium Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak.

Terpopuler: Cek Fakta Kabar Pembuatan SIM Gratis, Viral Agus Buntung Mengeluh Tak Nyaman di Penjara

"Hari ini Rabu, 27 Mei 2020, ada 7 kasus tambahan kasus konfirmasi Covid-19. Dari tambahan 7 kasus baru ini, 5 orang dari Kota Pontianak, satu orang di Sekadau tetapi sebenarnya pasien kerja di Pontianak. kemudian satu lagi dari Kubu Raya, yang di Kubu Raya ini adalah PDP di salah satu rumah sakit di kota Pontianak," kata dr Harisson kepada VIVAnews.

Ia melanjutkan bahwa dengan adanya penambahan tujuh kasus baru konfirmasi Covid-19, jadi jumlah kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat ada 183. Dari 183 kasus tersebut, 44 orang sembuh dan meninggal 4 orang dan pasien dalam pengawasan ada 86 orang.

Deretan Fakta Persidangan Kasus Agus Buntung Pelaku Pelecehan Seksual, Ibunya Jatuh Pingsan

"Setelah adanya penambahan kasus tujuh kasus baru hari ini, maka jumlahnya menjadi 183 orang," ujarnya.

Lebih lanjut, dr Harisson mengatakan, pada Rabu, 27 Mei 2020 telah melaksanakan pemeriksaan rapid test terhadap 202 pengurus Gereja St. Agustinus Paroki Sungai Raya dan hasilnya ada satu orang yang reaktif. Sementara yang 201 orang non reaktif.

22.463 Hektare Lahan di Kalbar Terbakar Sepanjang 2024, Ulah Manusia Penyebab Utama

"Untuk yang hasil pemeriksaan rapid test-nya reaktif akan dilakukan proses lanjutan dengan sesuai protokol Kesehatan dengan dilakukan uji laboratorium," tuturnya.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di KPK

KPK Sita Uang Ratusan Juta Kasus Korupsi di PT Taspen, Ada Mata Uang Asingnya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah rampung melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi terkait dengan kasus korupsi berupa dugaan investasi fiktif di PT Taspen.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025