Update Corona di Depok 27 Mei: Kasus Positif 544, Sembuh 179

VIVA – Jumlah orang terjangkit Covid-19 di Kota Depok kembali meningkat pada Rabu, 27 Mei 2020. Data pemerintah setempat mencatat, saat ini jumlahnya bertambah dari 535 orang, menjadi 544 orang.

Joe Biden Dinyatakan Positif COVID-19 Lagi

“Penambahan kasus konfirmasi positif hari ini sebanyak 9 kasus,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana dalam keterangan tertulisnya.

Ia menjelaskan, penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan swab di Labkesda dan

Gambar Pertama yang Anda Lihat Mengungkap Kepribadian Anda Sesungguhnya!

PCR di Laboratorium Rumah Sakit Universitas Indonesia sebanyak 8 orang dan 1 orang lagi infomasi kasus yang berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Pun demikian, bertambahnya kasus positif pada hari ini diikuti oleh jumlah pasien yang berhasil sembuh. Dadang mengatakan, mereka yang dinyatakan pulih dari infeksi virus tersebut bertambah dari 128 orang, menjadi 179 orang.

Litbang Kompas: TNI dan Polri Raih Citra Lembaga Positif Tertinggi, KPK Paling Buruk

“Alhamdulillah jumlah pasien sembuh bertambah 51 orang, totalnya pada hari ini 179 orang,” ujarnya

Akan tetapi, untuk jumlah korban meninggal dunia juga mengalami lonjakan, dari 24 orang menjadi 28 orang atau meningkat 4 kasus. Selain itu, pemerintah setempat juga mencatat data terbaru pada sejumlah kategori.

Di antaranya, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) bertambah dari 1.660 orang, menjadi 1.670 orang atau meningkat 10 kasus. Selesai pemantauan bertambah dari 728 orang, menjadi 763 orang. Kemudian mereka yang masih dalam pemantauan berkurang dari 932 orang, menjadi 907 orang.

Berikutnya, untuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah 6 kasus dari 3.727 orang, menjadi 3. 733 orang. Terkait angka itu, selesai pemantauan naik dari 2.146 orang, menjadi 2.187 orang. Dan mereka yang masih dalam pemantauan saat ini dari 1.581 orang, menjadi 1.546 orang.

Selanjutnya, kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak ada penambahan kasus, masih sama seperti kemarin, yakni 1.426 orang. Selesai pengawasan untuk kasus itu bertambah dari 746 orang, menjadi 776 orang.

Masih terkait angka tersebut, jumlah orang dalam pengawasan berkurang dari 680 orang, menjadi 650 orang. Sedangkan jumlah PDP yang meninggal naik dari 71 orang, menjadi 73 orang.

“Untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 73 orang, terdapat penambahan dibandingkan hari sebelumnya yaitu sebanyak 2 orang,” ucap Dadang

 Namun demikian Dadang kembali mengingatkan, status PDP merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kemenkes RI.

Usul Perpanjang PSBB

Dalam kesempatan ini, Dadang juga menyampaikan Pemerintah Kota Depok akhirnya mengajukan perpanjangan masa berlaku Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 4 Juni 2020. Keputusan ini berdasarkan hasil kesepakatan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda).

Ia menjelaskan, pengajuan perpanjangan PSBB berkenaan dengan kebijakan PSBB yang akan berakhir pada tanggal 29 Mei 2020, sebagaimana keputusan Gubernur Jawa Barat, pada hari ini, telah dilaksanakan rapat Forkopimda.

“Yang dihadiri Wali Kota Depok, Ketua DPRD Kota Depok, Kapolres Metro Depok, Dandim Kota Depok, Ketua Pengadilan Negeri Kota Depok dan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Depok,” katanya.

Dalam rapat tersebut, lanjut Dadang, Forkopimda menyepakati untuk mengusulkan perpanjangan PSBB Kota Depok kepada Gubernur Jawa Barat sampai dengan 4 Juni 2020.

Langkah ini dilakukan mengingat angka reproduksi efektif di Kota Depok lebih besar satu, artinya satu orang positif bisa menularkan ke satu atau dua orang. “Intinya langkah ini dilakukan untuk mencegah penularan kasus di tengah warga,” ucap Dadang

 

Sarasehan Kadin Indonesia dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Cadangan Devisa Naik Rp 74 Triliun, Bukti Ekonomi Bergerak meski Deflasi 5 Bulan Beruntun

BPS catat kinerja keuangan bulan September 2024 mengalami deflasi 0,12 persen secara bulanan selama 5 bulan berturut-turut. Menko Airlangga tegaskan ekonomi masih positif

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2024