Update Corona di Jawa Barat: 203 Kecamatan Lokasi Penularan Covid-19

VIVA – Sebanyak 203 kecamatan di Jawa Barat dinyatakan sebagai lokasi penularan Corona (Covid-19). Dari jumlah itu, tiga desa dinyatakan zona hitam, empat desa kategori zona merah, sedangkan sisanya kuning dan biru.

Sempat Alami Gangguan, Whoosh Kembali Beroperasi Secara Normal Hari Ini

Demikian disampaikan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani dalam paparan update kasus Corona.

"Di Jawa Barat ini tak lebih dari 203 kecamatan yang diketahui terdapat pasien Covid-19. Sementara di Jawa Barat ada 5 ribuan lebih," kata Berli di Gedung Sate Kota Bandung, Rabu 27 Mei 2020.

5 Wisata Alam Paling Hits di Bandung Cocok untuk Healing Bareng Teman

Untuk level desa, saat ini yang masih zona hitam atau kritis itu ada di empat desa. "Juga yang lainnya tiga desa merah, sisanya kuning dengan biru," ujar Berli.

Saat ini, pihaknya tengah gencar mengoptimalkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional di 27 Kabupaten Kota. Berli menyebut, hasil PSBB itu menunjukan data potensi penularan menurun drastis hingga pemetaan level penularan hingga pedesaan.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

"Bahkan ada desa yang hijau artinya sudah layak memasuki kenormalan baru. Sekarang posisinya ada tiga kabupaten kota yang zona merah, 19 zona kuning dan lima zona biru," jelasnya.

Dia menekankan dari tren angka sebenarnya kasus Corona di Jabar mengalami perlambatan. Salah satunya terkait jumlah pasien yang dirawat.

"Dari perkembangan ini sebenarnya sudah ada perbaikan secara pengendalian Covid-19 di Jawa Barat. Tren angka yang terjadi, kita insya Allah mengalami perlambatan, yang dirawat karena covid mengalami penurunan," tuturnya.

Sebelumnya, dari data update terakhir pada situs pikobar.jabarprov.go.id menyampaikan kasus positif Corona di tanah Pasundan mencapai 2,130 orang. Ada penambahan sebanyak 17 orang. 

Sedangkan, kasus sembuh, masuk pada angka 505 orang dengan penambahan sebanyak 26 orang. 

Sementara, pada kasus meninggal dunia tercatat sebanyak 137 orang dengan penambahan sembilan orang. Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 6,012 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 1,901 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya