New Normal Tempat Ibadah untuk Penuhi Kerinduan Masyarakat

VIVA – Menteri Agama, Fachrul Razi, mengatakan, new normal untuk tempat ibadah segera diberlakukan. Sekaligus menjawab kerinduan masyarakat terhadap rumah ibadah yang sejak Maret lalu diminta untuk beribadah di rumah.

Bantah Isu Usir Jemaah saat Gibran Salat Jumat di Semarang, Begini Penjelasan Paspampres

New normal ini, menyusul beberapa sektor yang sudah akan diberlakukan. Seperti pasar tradisional maupun mal, yang sudah akan dibuka dengan normal baru. Begitu juga dengan tempat ibadah.

"Secara bertahap kegiatan ibadah di rumah ibadah dibuka kembali dengan tetap menaati prosedur standar tatanan baru new normal yang telah dinyatakan oleh Presiden pada 15 Mei 2020 lalu," kata Fachrul Razi, usai rapat kabinet terbatas, Rabu 27 Mei 2020.

Heboh! Dua Remaja Bawah Umur Kepergok Warga Lakukan Mesum di Toilet Masjid

Sejak diberlakukannya imbauan untuk beribadah di rumah, tempat-tempat yang awalnya ramai oleh jemaah, menjadi sepi. Baik itu di masjid maupun gereja, hampir tidak ada aktivitas. Bahkan, ketika Idul Fitri 1441 Hijriah pada Minggu lalu, juga tidak dilaksanakan salat Ied di masjid.

Rentang waktu yang lama tidak beribadah di masjid itu, menurut Fachrul Razi, membuat masyarakat rindu akan aktivitas tersebut. Maka diputuskan untuk new normal tempat ibadah ini.

Menag Ungkap Masjid Negara di IKN Bakal Punya Imam Besar Seperti Istiqlal

"Manfaatnya apa, kita tahu bersama. Pertama, menjawab kerinduan kita semua, kerinduan umat kepada rumah ibadah. Sudah rindu sekali kita kepada rumah ibadah," ujarnya.

Dengan melaksanakan di tempat ibadah juga, lanjut dia, pahala yang diperoleh besar. Dia berharap, dengan new normal yang membolehkan aktivitas di tempat-tempat ibadah, bisa meningkatkan ibadah masyarakat pada Tuhan.

"Memberi ketenangan batin kepada seluruh rakyat Indonesia yang pada dasarnya sangat agamis. Jadi kalau kita sudah ke rumah ibadah ke masjid rasanya tenang gitu," ujarnya.

Namun, untuk new normal tempat-tempat ibadah, tidak bisa diterapkan di semua wilayah atau tempat ibadah. Melainkan pada tempat-tempat yang dianggap sudah tidak ada lagi penyebaran Covid-19.

Untuk itu, bagi daerah yang berhasil menekan angka penularan itu, akan mendapatkan reward. "Jadi yang sudah bisa berhasil memang dikasih reward," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya