67 Petugas Medis di NTB Positif Corona

VIVA – Gugus Tugas Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkapkan kasus corona di NTB sempat berkurang, namun jelang lebaran justru bertambah.

Diduga Fitnah Mahasiswa soal Pelecehan Seksual, BEM Unram Polisikan Ketua DPRD NTB

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas NTB, Lalu Gita Ariadi, mengatakan kasus corona jelang lebaran meningkat, setelah sebelumnya sempat mengalami tren penurunan.

"Sempat kita akan melihat cahaya terang di ujung terowongan, ketika melihat tren penurunan kasus pasien positif. Namun tak diduga menjelang hari raya Idul Fitri justru terjadi gelombang tertinggi dengan penambahan 54 pasien positif Covid-19. Tadi malam pasien positif 49 orang," ujar Lalu di Kantor Gubernur NTB, Kota Mataram, Rabu, 27 Mei 2020.

Mardiono Perintahkan Kader PPP NTB Menangkan Pilkada 2024

"Dari data tersebut, tenaga kesehatan berjuang keras untuk memberikan pelayanan terbaik. Benarkah tenaga kesehatan kita sudah terpapar Covid-19?" katanya.

Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, mengungkapkan jumlah tenaga medis positif Coronavirus.

Cagub Iqbal Disindir Tak Promosikan Wisata NTB Selama Jadi Dubes Turki: Saya Dubes RI Bukan NTB

"Tenaga kesehatan mulai terinfeksi. Jika ada satu positif, maka satu regu tenaga kesehatan di-off-kan. Kalau ada tenaga kesehatan yang positif, maka masalah pelayanan terhadap publik. Ini yang dihadapi oleh teman-teman rumah sakit," katanya.

Hingga hari ini 67 tenaga kesehatan di NTB positif. Sebanyak 64 orang saat ini masih dirawat.

"Ini adalah 11 persen. Ada di tujuh sarana kesehatan. Enam rumah sakit dan satu puskesmas," ujarnya.

Ia mengungkapkan, tenaga medis yang positif masing-masing terdiri dari dokter gizi delapan orang, paramedis 54 orang, dokter gizi satu orang, apoteker tiga orang dan radiologi satu orang.

"Beberapa di antaranya sudah menulari keluarganya juga," ujarnya.

Jenis kelamin tenaga medis yang positif laki-laki sebanyak 29 orang dan perempuan 38 orang. Untuk rasio umur, 21-30 tahun sebanyak 28 orang, 31-40 tahun sebanyak 25 orang, 41-50 tahun sebanyak 12 orang dan di atas 50 tahun dua orang.

"Waspadalah kalian semua, tenaga kesehatan yang pakai APD saja bisa tembus dari virus. Apalagi kalian yang tidak pakai masker," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya