Ombudsman Pertanyakan Lambannya Hasil Tes Swab Dikeluarkan

Petugas medis Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan tes swab Corona Covid-19
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

VIVA – Ombudsman RI perwakilan Sumatera Utara menerima laporan dari keluarga pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 berinsial T. Karena, lambatnya hasil tes swab diketahui. Meski kondisi pasien berusia 12 tahun itu, dalam keadaan sehat.

Makassar Memperkuat Perlindungan Sosial bagi Pekerja Rentan, Fokus pada Petani dan Nelayan

Kepala Ombudsman RI perwakilan Sumut, Abyadi Siregar mempertanyakan hal tersebut. Ia akan meminta klarifikasi dari RSUD dr Pirngadi Medan tempat anak itu dirawat dan meminta penjelasan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut.

"Dalam laporan yang kita terima, anak itu diisolasi di RS Pirngadi Medan sejak 4 Mei lalu sebagai PDP. Lalu, dua hari berikutnya, dilakukan swab test pertama. Lalu swab test kedua 8 Mei. Sekira tanggal 13 atau 15 keluar hasil swab pertamanya hasilnya negatif Covid-19," ungkap Abyadi kepada wartawan di Medan, Selasa sore, 26 Mei 2020.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Tapi, untuk bisa keluar dari ruangan isolasi, kata Abyadi, seorang PDP harus menunjukkan hasil negatif dalam dua kali swab test.

"Sementara hasil swab test kedua yang 8 Mei, hasilnya belum keluar sampai saat ini. Akibatnya, anak itu masih diisolasi sampai saat ini," ungkapnya. 

Ombudsman Temukan Maladministrasi Konflik Kepentingan Dalam Kasus Siswi SMAN 8 Medan Tinggal Kelas

Abyadi sangat menyayangkan lambannya proses hasil tes SWAB tersebut dikeluarkan. Apalagi, dokter telah memeriksakan paru-parunya dan dinyatakan dalam kondisi baik. 

"Ini seorang anak. Bayangkan bagaimana dia menghadapinya, diisolasi seorang diri, tanpa kejelasan. Kasihan kan?," sesal Abyadi sembari sibuk menghubungi pihak laboratorium RS USU dan RS Pirngadi Medan.

Karena itu, dia meminta agar hasil tes swab itu bisa segera dipercepat. Sedangkan, di provinsi ini diketahui sudah memiliki labotorium PCR di Rumah Sakit (RS) Universitas Sumatera Utara membuat proses dan hasil swab test cepat diketahui dan diterima oleh pasien.

"Apalagi yang menjadi alasannya sehingga hasil tes swab itu lama dikeluarkan? Bukankah Sumut sudah punya alat PCR di RS USU untuk pemeriksaan Swab tersebut? Sementara reagent juga sudah tersedia. Jadi, tidak ada alasan hasil tes swab ini lama keluarnya," kata Abyadi.

Melihat kasus ini, Abyadi menjadi curiga, jangan jangan masih banyak hasil tes swab yang lama dikeluarkan atau lama diberikan kepada pasien. 

"Saya kira, tidak ada alasan hasil tes swab itu lama. Karena alat tesnya sudah ada. Reagen ya juga sudah ada. Jadi, apa lagi masalahnya yang membuat lambat?," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya