Kasus Pertama di Kabupaten Empat Lawang, Seorang Dokter Positif Corona
- ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
VIVA – Gugus Tugas Covid-19 mengonfirmasi kasus pertama positif virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. Kasus pertama tersebut menyerang seorang Dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Empat Lawang.
"Ya benar. Kasus pertama di Empat Lawang itu seorang tenaga medis," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Empat Lawang, Sukma Lini, Senin, 25 Mei 2020.
Dia menjelaskan, pasien terkonfirmasi positif setelah menjalani swab test di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang. Pasien diketahui pernah kontak langsung dengan seorang tenaga medis yang terkonfirmasi positif sebelumnya, berasal dari Lubuk Linggau.
"Sebelumnya dinyatakan positif, yang bersangkutan sudah diisolasi di RSUD Empat Lawang, juga sudah dilakukan pemeriksaan rapid test sebanyak dua kali. Terakhir dilakukan pemeriksaan melalui swab test dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19," jelasnya.
Dia menyebut, saat ini Tim Gugus Tugas telah melakukan tracking dan melaksanakan pemeriksaan awal rapid test kepada orang yang pernah kontak erat dengan dokter tersebut, terutama kedua orangtuanya.
"Saat ini pasien sudah dirawat dengan melakukan isolasi mandiri sesuai protap dan dengan pemantauan dari Tim Gugus Tugas Covid-19. Saat ini kondisi pasien itu baik, tanpa ada gejala apa-apa," jelasnya.
Adanya temuan kasus pertama tersebut, membuat Kabupaten Empat Lawang kini ditetapkan sebagai zona kuning Covid-19. Di mana untuk Sumatera Selatan, saat ini tinggal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang belum terdapat kasus positif Corona.
Berdasarkan data terakhir yang dimutakhirkan Tim Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Selatan, Minggu, 24 Mei 2020, jumlah positif Corona secara kumulatif mencapai 736 kasus. Terbanyak dari Kota Palembang dengan 425 kasus.
Kemudian Lubuklinggau (55 kasus), Ogan Ilir (45 kasus), OKI (31 kasus), OKU (33 kasus), Banyuasin (45 kasus), Prabumulih (20 kasus), Musi Rawas Utara (19 kasus), dan Musi Rawas (15 kasus).
Selanjutnya Muara Enim (13 tahun), Lahat (8 kasus), Musi Banyuasin (8 kasus), OKU Timur (7 kasus), serta OKU Selatan, Pagaralam dan Empat Lawang, masing-masing sau kasus. Dari jumlah yang terkonfirmasi, sebanyak 102 pasien sudah dinyatakan sembuh dan 28 orang meninggal dunia.