PSBB Berakhir Hari Ini, Acara Kembang Api di Kota Tegal Dibatalkan

VIVA – Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah, melakukan penyemprotan disinfektan terbesar pada Jumat siang, 22 Mei 2020. Kegiatan penyemprotan melibatkan helikopter dan sejumlah mobil pemadam kebakaran dimulai pukul 13.00 hingga pukul 17.00 WIb. Selama masa penyemprotan warga diminta untuk tetap di dalam rumah masing-masing.

Soal Hasil Survei Pilkada Jawa Tengah, Ini Respons Jokowi

Penyemprotan disinfektan besar-besaran itu dalam rangka mengakhiri masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap II di Kota Tegal pada 23 Mei 2020. 

Dalam surat Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono kepada Kepala BNPB RI Doni Monardo, 19 Mei 2020 lalu, Kota Tegal telah melakukan PSBB tahap I dari 23 April-6 Mei 2020. Dilanjutkan PSBB tahap II dari 7 Mei-23 Mei 2020.

Densus Tangkap Tiga Terduga Teroris di Jawa Tengah

Menurut Dedy Yon, pemberlakukan PSBB di Kota Tegal berjalan efektif dan secara signifikan menekan penyebaran Covid-19 di Kota Tegal. Terbukti, per 19 Mei 2020 lalu, Kota Tegal Nol atau zero kasus positif Covid-19.

Kegiatan penyemprotan disinfektan dilakukan via udara dan kendaraan pemadam kebakaran atau water canon di sejumlah ruas jalan protokol Kota Tegal, serta di masing-masing kecamatan.

Gus Yusuf Dukung Luthfi-Taj Yasin: Sudah Waktunya Jateng Dipimpin Santri

Selesai kegiatan penyemprotan disinfektan, Pemkot Tegal akan melakukan apel penutupan PSBB pada malam harinya, sekitar pukul 20.00 Wib, di Alun-alun Kota Tegal. Penutupan ditandai dengan penyalaan sirene dan kembang api sebagai tanda PSBB telah berakhir yang dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada tenaga medis. 

Namun, setelah rencana itu viral di media sosial, Pemkot Tegal akhirnya membatalkan acara kembang api di apel penutupan PSBB Kota Tegal, khawatir menimbulkan kerumunan massa yang berpotensi melanggar PSBB. Disamping itu, ada arahan langsung dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga meminta acara tersebut dibatalkan.  

"Iya ini (dibatalkan) sesuai dengan arahan pak Gubernur Jawa Tengah, ada kekhawatiran kalau masyarakat akan berkumpul dan melanggar protokol PSBB, "ujar Dedy saat dikonfirmasi VIVAnews, Jumat 22 Mei 2020.

Ia mengatakan acara tersebut rencananya akan digelar di alun-alun kota setempat. Namun setelah dibatalkan pihaknya hanya akan menyalakan sirene oleh ratusan kendaraan. Pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan berskala besar di beberapa tempat publik, jalan dan sudut-sudut kota lainnya.

"Sebelum acara apel yang akan digelar nanti malam, kami lakukan dulu penyemprotan disinfektan di seluruh kota pada siang ini hingga sore nanti," katanya.

Dedy menegaskan peserta apel penutupan PSBB juga dibatasi, hanya akan dihadiri oleh tim gugus Covid-19, tim pengamanan (TNI dan Polisi), serta petugas medis. "Alun-alun kota Tegal kita kosongin terlebih dahulu, tidak ada masyarakat yang boleh masuk ke Alun-alun,"ungkapnya.

Perihal acara apel tersebut, Dedy mengatakan bahwa acara tersebut merupakan sebagai penanda berakhirnya PSBB. Menurutnya PSBB yang diterapkan di Kota Tegal dirasa sangat berhasil, hal tersebut dilihat dari sudah tidak ada lagi pasien yang positif Corona atau covid-19 di wilayahnya.

"Hanya pertanda PSBB berakhir, mulai nanti malam semua lampu kota kita nyalakan, MCB betonnya (pembatas jalan) kita ambil dan jalan dibuka kembali. Saat ini Kota Tegal sudah menjadi zona hijau, zero covid-19," tuturnya.

Meski demikian, Dedy tetap akan melakukan pengawasan dan tetap wasapada, sebab daerah disekitar Tegal seperti Kabupaten Brebes dan Pemalang masih ada yang zona merah. "Kami tetap waspada dan tetap melakukan protokol cobid-19 yang berlaku, seperti tetap dirumah saja dan sebagainya,"tandas Dedy.

Diketahui PSBB kota Tegal diterapkan dua tahap mulai 23 April-23 Mei 2020. Satu tahap terdiri dari 14 hari efektif dan satu hari digunakan untuk persiapan jelang PSBB.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya