Dua Tenaga Kesehatan di RSUP Dr Sardjito Positif Virus Corona

Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sumber :
  • VIVAnews/Cahyo Edi

VIVA – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta merilis data terbaru pasien positif virus Corona di wilayahnya, Kamis 21 Mei 2020. Dari data yang dirilis ini diketahui ada dua tenaga kesehatan di RSUP Dr Sardjito yang dinyatakan positif virus Corona.

Dua tenaga kesehatan ini adalah pasien nomor kasus 216 yaitu perempuan berusia 43 yang merupakan warga Bantul. Seorang tenaga kesehatan lainnya adalah pasien nomor kasus 217. Pasien adalah perempuan berusia 35 tahun warga Kota Yogyakarta, namun berdomisili di Kabupaten Gunungkidul.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan menerangkan dua tenaga kesehatan ini diketahui positif virus Corona usai dilakukan tracing massal di RSUP Dr Sardjito. Tracing massal ini dilakukan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di ruang perawatan.

Tracing, sambung Banu dilakukan karena ada satu dokter residen yang diketahui positif virus Corona. Dokter residen itu diketahui sempat bertugas di ruang perawatan.

“Residen ini tidak menangani secara langsung pasien Covid 19 (bukan residen di kamar isolasi covid). Namun yang bersangkutan memang pernah bersinggungan dengan salah satu pasien Covid-19 yang sudah mengalami tes swab dua kali dengan hasil negatif,” ujar Banu.

Banu menuturkan kedua tenaga kesehatan tersebut awalnya tidak memiliki gejala. Meskipun demikian beberapa hari usai kontak dengan dokter residen keduanya mengalami gejala batuk.

“Dua nakes tersebut, tidak merawat ataupun tidak tertular dari pasien yang ada di RSUP Dr Sardjito. Awalnya tidak mengalami gejala, dan baru muncul batuk-batuk beberapa hari setelah kontak dengan residen positif tersebut. Kondisi mereka saat ini cukup baik, sadar dan tidak muncul gejala demam,” terang Banu.

Banu menambahkan, saat ini kedua tenaga kesehatan tersebut menjalani perawatan dan diisolasi di unit khusus Covid di RSUP Dr Sardjito. Banu menyebut jika saat ini kondisi keduanya berangsur pulih.

Relawan Dokter di Gaza Mengalami Keadaan Mengerikan saat Tangani Pasien Korban Genosida Israel