Rapid Test, 43 Petugas Bandara Supadio Pontianak Reaktif Corona

VIVA – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr Horisson mengumumkan ada 43 orang Petugas Bandara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya, berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test Dinas Kesehatan pada tanggal 18 Mei 2020 dinyatakan reaktif.

Polisi Amankan 3 Pelaku Buntut Remaja Tawuran Hingga Menelan Korban Jiwa

"Sesuai protokoler yang ditentukan, 43 orang petugas Bandara Internasional Supadio Pontianak yang hasil rapid test-nya reaktif akan dilanjutkan untuk pengambilan swab test," kata dr Harisson kepada VIVAnews pada Kamis, 21 Mei 2020.

Horison melanjutkan, selain 43 petugas Bandara Internasional Supadio Pontianak yang dinyatakan reaktif. Ada sekitar 238 orang warga Pontianak yang rapid test-nya reaktif.

Cerita Inspiratif GenRengers Educamp dalam Menurunkan Angka Pernikahan Dini

"Saya minta masyarakat terus melakukan protokol kesehatan, tidak keluar rumah bila tidak terlalu penting. jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, laksanakan etika batuk dan bersin dengan benar. Dan harus menjaga kondisi tubuh selalu tetap fit atau bugar dengan makan makanan yang bergizi," ujarnya.

“Karena sekarang ini kalau kita melihat data rapid test banyak di daerah kita orang tanpa gejala (OTG). Mungkin masih keluar rumah, dan dapat menularkan penyakit mereka ke orang lain. Dari data kasus konfirmasi Covid-19, hal ini yang terus melanda. Jadi harus terus dijaga, agar kita dapat segera keluar dari ancaman COVID-19 ini,” katanya menambahkan.

Bapanas Jamin Anggur Muscat di Indonesia Aman Dikonsumsi

Sementara itu, Executive General Manager Bandara Internasional Supadio, Eri Braliantoro, menegaskan PT Angkasa Pura II (Persero) akan fokus untuk mengikuti dan menjalankan seluruh tahap dari protokoler yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Kesehatan. 

“Saya apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi, Dinas Kesehatan dan UPT Kesehatan Kerja dan Olahraga Masyarakat yang telah memfasilitasi rapid test ini. Seperti kita ketahui bersama, petugas sektor pelayanan publik seperti bandara memiliki risiko yang cukup besar untuk terpapar. Dan pemeriksaan rapid test ini lumrah dilakukan sebagai proteksi personil”, tegas Eri Braliantoro.

Untuk kondisi personil yang sudah diambil sampel swab test, Eri juga menjelaskan, sesuai protokol dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, PT Angkasa Pura II (Persero) KC Bandara Internasional Supadio akan menerapkan isolasi mandiri sampai dengan hasil swab test disampaikan oleh Dinas Kesehatan.

“Kita akan jalani proses dan tahapannya satu-persatu tanpa terkecuali. Saat ini kita fokus menunggu hasil swab test,” ujarnya.

"Permohonan pelaksanaan rapid test yang diperuntukkan kepada personil Bandara Internasional Supadio, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, melalui UPT Kesehatan Kerja dan Olahraga Masyarakat melaksanakan rapid test pada tanggal 18 s.d 19 Mei 2020," ucapnya.

Sebanyak 101 personil diambil sampelnya untuk diuji, dengan hasil 43 terkonfirmasi reaktif dan 58 terkonfirmasi non reaktif. Sesuai protokoler yang ditetapkan, maka sebanyak 43 personil tersebut akan dilanjutkan untuk pengambilan swab test di UPT Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.

Sebelum pengambilan swab test, manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Internasional Supadio juga telah bekerjasama secara korporasi dengan Labklinik Mitra Rujukan Perusahaan untuk melaksanakan rapid test ulangan. Hasilnya seluruh personil yang di tes pada tanggal 19 Mei 2020 terkonfirmasi non reaktif.

"Pelaksanaan rapid test lanjutan di UPT Laboratorium Kesehatan Propinsi Kalimantan Barat terkonfirmasi 5 personil reaktif. Sedangkan untuk pelaksanaan swab test tetap dilakukan secara keseluruhan kepada 43 personil," ucapnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya