Akibat Covid-19, Penghasilan Pedagang Parsel Tahun Ini Munurun Drastis

VIVA – Dampak dari pandemi Covid-19 membuat penjualan parsel Lebaran tahun ini merosot drastis. Hal itu diakui oleh para pedagang.

Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak dan Aneka Olahan Ikan Senilai Rp63,3 Miliar ke Belanda

Salah satunya Santo (57), pedagang Toko Parsel Garuda di Jalan Latumenten, Tambora, Jakarta Barat. Dia menyebut penurunan omzet penjualan jelang Lebaran tahun ini mencapai 50 persen.

"Kalau tahun ini emang sangat jauh dari tahun yang lalu karena emang imbas dari corona ini," ujar Santo ditemui di tokonya, dikutip Kamis 21 Mei 2020.

Menkomdigi Meutya Hafid: AI Buka Peluang Bagi UMKM Agar Lebih Kompetitif

Dia mengatakan, dirinya tetap tak menaikkan harga jual kendati adanya kenaikan harga barang yang dikemas ke dalam parsel.

"Harga masih standar karena pembeli enggak mau tahu kalau lagi begini harga pada mahal-mahal, mereka maunya masih biasa saja," katanya.

Perkaya Pengalaman Berbelanja, Shopee Wujudkan Inovasi bagi Brand Lokal dan Konten Kreator

Di toko ini, harga parsel yang dijual beragam mulai dari Rp150 sampai Rp1,5 juta tergantung ukuran dan isi barang yang dikemas ke dalam parsel.

Di tempat ini mayoritas isi parsel adalah makanan. Hanya beberapa saja yang berisi perabotan seperti cangkir atau pun piring.

"Tapi yang paling laku yang harga Rp250-Rp300 (ribu) karena sedang lah, itu enggak terlalu kemahalan juga," ujarnya.

Santo mengatakan, toko parsel yang sudah berjualan sejak tahun 1978 ini banyak kehilangan langganan dari para perusahaan yang biasanya memesan parsel jumlah besar kepadanya. Hal tersebut karena adanya pandemi Covid-19 yang membuat perusahaan terpaksa berhenti beroperasi sementara.

"Tahun ini paling perorangan aja yang beli. Langganan yang kaya perusahaan kan banyak yang tutup, jadi enggak ada yang mesan makanya anjloknya banyak," ujarnya.

Lantaran hal itu, maka tahun ini Santo tak menyetok parsel dalam jumlah banyak. "Soalnya takut enggak laku. Kalau ada yang mesen barulah dibikin," katanya.

ilustrasi pajak

Ada Perlindungan Terhadap Masyarakat Bawah dan Menengah di Balik Kebijakan PPN pada 2025

Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Marwan Cik Asan mendukung rencana implementasi kebijakan tersebut berpihakan kepada masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024