Di Tengah Wabah Corona, Pelaku UMKM Dituntut Lebih Kreatif

Ilustrasi pelaku usaha UMKM.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

VIVAnews - Pandemi virus corona atau Covid-19 membuat sendi-sendi kehidupan di Indonesia, termasuk berbagai negara menjadi terdampak. Di Indonesia, salah satunya sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Bakti Sosial Akhir Tahun, Warga Rempang Galang Terima Layanan Pengobatan Gratis dan Pemeriksaan Kesehatan

Dewan Pembina Santri Milenial Centre (Simac), Syauqi Ma'ruf Amin, mengatakan wabah Covid-19 merupakan momentum bagi kelompok usaha kreatif untuk mengembangkan UMKM menjadi sebuah ekosistem ekonomi yang lebih maju.

"Para pelaku usaha di bidang UMKM harus melakukan upaya dan cara-cara yang lebih kreatif. Kondisi di lapangan, Covid-19 telah mengubah kebiasaan setiap manusia Indonesia termasuk dalam menjalankan aktivitas usahanya," kata Gus Syauqi pada Selasa, 19 Mei 2020.

Deretan Titik Panggung Hiburan dan Bazar UMKM Sambut Tahun Baru 2025

Menurut dia, musibah virus ini adalah sarana ujian bagi umat manusia termasuk pegiat UMKM. Untuk itu, Gus Syauqi meyakini banyak hikmah yang luar biasa di balik ujian tersebut. Maka, masyarakat khususnya umat Islam harus mampu melewati masa sulit ini dengan optimisme dan pikiran positif.

"Ini menunjukkan Allah sayang dengan kita, kita diberi kesempatan untuk mampu melalui dengan lebih kreatif. Salah satunya adalah mengembangkan UMKM harus dengan didukung  dengan teknologi digital," ujar putra Wakil Presiden Ma'ruf Amin ini.

Pemerintah Pastikan Gelontorkan Paket Stimulus Rp 38,6 Triliun pada 2025

Memang, kata dia, membangun ekosistem baru ini tidak akan berjalan maksimal tanpa dukungan dari pemerintah. Berbagai regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah harus mendukung eksistensi pengembangan kelompok ekonomi kreatif.

Selain itu, kata dia, kondisi serba baru ini perlu dukungan juga dari seluruh komponen masyarakat agar kelompok usaha kreatif berkembang dengan lebih terarah dan sistematis. Tentu, hal ini sangat penting sebagai menunjang pengembangan UMKM.

"Ekonomi kreatif ini kadang-kadang belum terfasilitasi, bagaimana menemukan dan mengawinkan kepada siapa butuh apa, apa dengan siapa, keterkaitan yang saling menunjang dari sisi bawah sampai regulasi yang mendukung. Partisipasi dari banyak pihak ini penting. Pemerintah harus menjadi mitra strategis kelompok ekonomi kreatif," kata dia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Didominasi Penjualan Produk Lokal, Program Belanja Murah Akhir Tahun 2024 Bukukan Transaksi Puluhan Triliun Rupiah

Dorongan Pemerintah terhadap sejumlah program belanja murah tersebut disambut baik dengan animo tinggi masyarakat dan berhasil membukukan transaksi yang mencapai Rp71,5 T

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025