Jokowi Minta Proses Penyaluran BLT Desa Disederhanakan

Presiden Joko Widodo
Sumber :

VIVA – Penyaluran sejumlah bantuan pemerintah pusat untuk masyarakat terdampak wabah virus corona (Covid-19) masih ada yang menemui kendala. Seperti bantuan langsung tunai (BLT) Desa, yang diambil dari program Dana Desa.

Jadwal Pencairan Bansos PKH dan BPNT Tahap 4 Desember 2024

Begitu juga program bantuan sosial (bansos) tunai, yang masih belum terealisasi dengan baik. BLT Desa tercatat baru tersalurkan sebesar 15 persen. Sementara bansos tunai baru 25 persen.

"Terkait dengan penyaluran bansos tunai, paket sembako, BLT desa, sekali lagi saya minta prosesnya dipercepat, prosesnya disederhanakan," kata Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet terbatas secara virtual, Senin 18 Mei 2020.

Ombudsman Usul Bansos Tak Boleh Lagi Berbentuk Beras atau Uang 

Baca juga: Jokowi: Belum Ada Kebijakan Pelonggaran PSBB

Atas keterlambatan ini, menurut presiden kedua menteri terkait yakni menteri sosial dan menteri desa, sudah berjanji akan merampungkan pembagian tahap pertama itu. Yakni bisa selesai dalam satu pekan ini.

KPK Didesak Periksa Bupati Banggai Amiruddin Tamoreka usai Diduga Korupsi Dana Bansos

Bantuan sosial yang disalurkan oleh pemerintah pusat, kendala yang dihadapi saat ini adalah masalah data. Ada perbedaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial dan yang ada di daerah.

"Kalau masih ada masalah pada data yang belum sinkron antara DTKS dan non-DTKS segera diselesaikan. Beri fleksibilitas pada daerah," kata Jokowi.

Dia menginginkan, agar masalah data tidak terlalu dicampuri oleh pemerintah pusat. Terkadang di lapangan, datanya berbeda sehingga bantuan tidak tepat sasaran. Ada masyarakat yang mampu tapi masuk dalam data, sementara yang paling membutuhkan tidak terdata. Maka Jokowi meminta, agar daerah diberi keleluasaan mengenai ini.

"Terutama pemerintah desa untuk mengambil kebijakan operasionalnya di lapangan sehingga akan memudahkan. Tetapi tentu saja tetap akuntabilitas harus dijaga," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Simak juga: VIVAnews Pantau Corona

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya