Tiba di Tanah Air, 39 WNI dari Fiji Langsung Dikarantina
VIVA – Pesawat Hercules C-130 seri A1318 milik TNI AU yang telah selesai melaksanakan misi kemanusian ke Fiji dan kembali ke Tanah Air dengan mengangkut 39 Warga Negara Indonesia telah mendarat dengan selamat di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu sore, 16 Mei 2020, sekitar pukul 16.30 WIB.
Selanjutnya seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut dibawa ke Rumah Sakit Darurat Covid-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Utara, guna menjalani protokol kesehatan.
Dilansir Puspen TNI, keberhasilan misi kemanusiaan ini merupakan wujud kerja sama yang baik antara TNI , Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Fiji, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) serta berkat dukungan seluruh rakyat Indonesia.Â
Sebelumnya, TNI mengirimkan bantuan kemanusiaan sebanyak 12,9 Ton berupa bahan-bahan makanan dan minuman serta beberapa barang lainnya seperti tenda peleton, tenda regu, handuk, selimut, untuk korban Topan Tropis Harold yang telah menghantam Republik Fiji, beberapa waktu lalu.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa bantuan kemanusiaan tersebut menunjukkan eratnya hubungan kedua negara. Sebagai negara yang bersahabat sudah tentu akan saling bantu saat dibutuhkan. Semua tentunya berharap, semoga bantuan ini dapat meringankan beban rakyat Fiji dan dapat mempererat hubungan baik kedua negara.Â
Pada tanggal 8 April 2020 yang lalu, Topan Harold menerjang negara-negara di Pasifik Selatan. Vanuatu, Fiji dan Kepulauan Solomon menjadi korban keganasan badai tropis Harold yang terbentuk di Samudera Pasifik bagian selatan.
Topan Harold yang menerjang Fiji satu bulan yang lalu merupakan topan kategori 5 dengan kecepatan angin lebih dari 200 km perjam. Terjangan Harold di Fiji telah merusak bangunan, rumah-rumah penduduk, banjir di sebagian wilayah dan terputusnya aliran listrik serta fasilitas komunikasi. Bencana ini tentu saja menambah kesulitan Fiji di tengah pandemi Covid-19 yang juga melanda negara-negara Pasifik Selatan.