Cerita Pasien Covid-19 di Jabar Tes Swab 5 Kali dan Positif Terus
VIVA – Provinsi Jawa Barat bersiaga mengantisipasi lonjakan penularan virus corona atau covid-19 dari gelombang repatriasi atau pemulangan warga dari luar negeri. Pelajar dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menjadi dua kelompok yang diwaspadai.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani menjelaskan pihaknya dalam kondisi siap untuk menangani hal tersebut. Lebih jauh Berli menjelaskan, perkembangan penanganan covid-19 di Jawa Barat dipastikan sesuai prosedur protokol.
Lanjut Berli, hingga saat ini pihaknya belum menemukan kasus adanya pasien yang sudah sembuh namun kembali terpapar virus atau reinfeksi. "Yang ada adalah kita ada pasien yang sudah sampai lima kali dilakukan pemeriksaan swab tes dan masih positif," ujar Berli, Kamis 14 Mei 2020.
Berli menerangkan, dari ribuan pasien yang dinyatakan positif hingga sembuh, belum menunjukan adanya kasus reinfeksi. "Sampai saat ini belum ditemukan, mudah - mudahan tidak ada," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Tim gugus tugas percepatan penanggulangan covid-19 Jawa Barat mulai memberlakukan Polymerase Chain Reaction (PCR) atau swab ke pasar-pasar tradisional secara bertahap pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) 27 Kabupaten Kota.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggualangan Covid-19, Berli Hamdani dalam paparan perkembangan di Jawa Barat. Untuk diketahui sebanyak 15,500 unit PCR sudah disebarkan ke daerah-daerah untuk memutus mata rantai penularan virus corona atau covid-19.
"Sisanya yang sedang dilakukan swab tes hari ini dilakukan untuk kelompok masyarakat yang masih berkumpul, artinya di pasar-pasar tradisional dimulai hari ini di Kabupaten Bogor," ujar Berli di Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat.
Untuk tes massal itu, pihaknya mendapat bantuan fasilitas laboratorium mini dari Badan Intelejen Negara (BIN) memudahkan saat pelaksanaan tes.Â
"Kita juga dibantu sarana bus atau kendaraan khusus laboratorium yang didatangkan oleh BIN pusat yang di dalamnya yang bisa melakukan PCR di tempat," ujarnya.