Pandemi Corona, Polda Aceh Cegah Pengungsi Rohingya Merapat ke Daratan
- Dokumentasi ACT
VIVA – 500 pengungsi Rohingya yang bergerak dari Myanmar menuju Malaysia terpantau di perairan Andaman, India. Mereka menggunakan dua kapal untuk menyeberang.
Direktur Polisi Perairan dan Udara Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi Jemmy Rosdiantoro membenarkan adanya 500 pengungsi Rohingya yang terpantau di perairan Andaman.
Namun, kata Jemmy, tidak menutup kemungkinan mereka akan singgah di Indonesia dalam berbagai keperluan. Sebab, pada Selasa, 12 Mei 2020 mereka terpantau masih di perairan Andaman.
"Memang benar ada sekitan 500 orang pengungsi Rohingya dari Myanmar bergerak menuju Malaysia menggunakan 2 kapal motor, tidak menutup kemungkinan karena satu dan lain hal akan singgah di Indonesia," ujar Jemmy saat dikonfirmasi, Rabu, 13 Mei 2020.
Menurutnya Indonesia belum meratifikasi masalah pengungsi, dikhawatirkan jika singgah Indonesia akan membuat masalah baru apalagi dalam situasi wabah virus corona (Covid-19).
Untuk itu pihaknya menginstruksikan seluruh satuan Polairud setiap Polres di Aceh untuk melakukan patroli laut dan mengantisipasi masuknya pengungsi Rohingya ke Indonesia, khususnya ke Aceh. Begitupun, masyarakat dan nelayan diminta ikut memantau pergerakan ratusan pengungsi tersebut.
"Kita sudah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Polairud Polda Aceh agar meningkatkan giat patroli laut untuk mengantisipasi. Kita juga mengajak masyarakat untuk ikut membantu memantau tentang pengungsi dari Myanmar ini," ujarnya.
Jika sudah memasuki perairan Indonesia, khususnya Aceh, ia meminta agar segera dilaporkan untuk mengambil langkah untuk menghadapi pengungsi dari Myanmar ini. Jika perlu kata Jemmy, tidak diarahkan ke daratan.
"Upayakan tidak diarahkan ke darat, bila perlu bantuan segera kita penuhi dan kemudian dipersilahkan melanjutkan perjalanan ke tempat tujuannya," ucapnya.