Update Corona Sulsel 13 Mei: 289 Pasien Positif Telah Sembuh

Aparat memeriksa pengendara di wilayah perbatasan Makassar-Gowa, Sulawesi Selatan, selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk pengendalian wabah virus corona.
Sumber :
  • VIVA/Irfan Abdul Gani

VIVA – Sulsel Tanggap Covid-19 kembali menyampaikan perkembangan kasus virus corona sampai Rabu malam, 13 Mei 2020.

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

Disebutkan, pasien yang sebelumnya positif terjangkit Covid-19 dan telah dinyatakan sembuh sebanyak 289 orang, 463 pasien masih dirawat dan 49 telah meninggal.

Pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah sehat dan telah diperbolehkan pulang ada 906 orang, 266 pasien sementara dirawat dan 122 sudah wafat.

Malaysia Detects Over 6000 Coronavirus Cases in a Week

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) yang masih menjalani proses pemantauan hingga sekarang 880 orang, 3.627 orang telah selesai pemantauan.

Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 terus bergerak melakukan rapid test massal di daerah-daerah yang masuk dalam zona merah di Indonesia, salah satunya di Rumah Sakit Darurat (RSUD) Sayang Bunda, Jalan Hertasning, Makassar, Sulawesi Selatan.

Ditemukan di Sejumlah Negara, Seberapa Bahaya Varian Baru Virus Corona Pirola?

Kegiatan tersebut dipantau langsung secara virtual oleh Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, Sandiaga Salahuddin Uno.

Rapid test yang digelar di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Makassar atau RSUD Sayang Bunda ini akan berlangsung selama tiga hari, yang dimulai Rabu, 13-15 Mei 2020, dengan membuka 10 loket pelayanan medis yang terdiri dari 40 relawan dokter dan 20 relawan perawat.

Dalam kegiatan ini, Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 menyediakan 750 alat rapid test dengan kapasitas pelayanan 250 orang per hari.

Adapun peserta diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, pengemudi ambulans, satpol PP, petugas pemadam kebakaran, cleaning service rumah sakit serta masyarakat umum.

"Proses penyelenggaraan rapid test juga dilakukan sesuai standar protokol kesehatan, seperti penggunaan alat pelindung diri (APD) lengkap bagi tenaga medis yang bertugas serta mengutamakan physical distancing agar tidak terjadi kerumunan," kata Andry Arief Bulu, salah seorang penanggung jawab kegiatan.

Sebelumnya, Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 juga melakukan sejumlah aksi nyata di Makassar dalam membantu pemerintah mempercepat penanganan wabah Covid-19 dengan membagikan APD bagi para tenaga medis yang telah berjuang di garda terdepan serta menjadi benteng pertahanan terakhir dalam melawan virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.

Selain itu, guna meringankan beban masyarakat dalam menghadapi pandemi ini, Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 juga membagikan ribuan masker dan ratusan paket sembako kepada warga Makassar yang terdampak virus corona.

Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 berkomitmen untuk terus melakukan aksi nyata demi memutus mata rantai Covid-19 di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya