Tangani Pasien Corona, Keluarga Dukun di Bogor Jadi ODP dan Diisolasi
VIVA – Usai mengevakuasi NC (43 tahun), wanita pasien positif Covid-19 yang kabur dari rumah sakit ke pengobatan dukun tradisional, petugas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor kembali mendatangi lokasi. Sebanyak 13 orang menjadi ODP, terdiri dari 3 orang keluarga dukun yang mengobati pasien dan 10 orang pasiennya.
"Setelah kemarin mengevakuasi pasien atas nama NC, hari ini kami mensteril lokasi pengobatan dan isolasi pendataan warga yang berobat di sana," kata Tim Gugus Tugas Puskesmas Sukamakmur, Teguh Yudiana, kepada VIVAnews, Selasa malam 12 Mei 2020.
Teguh menjelaskan, di lokasi petugas yang menggunakan APD lengkap melakukan tracing lingkungan yang berinteraksi dengan pasien NC tersebut. Saat proses pemeriksaan untuk disterilkan di dalam bangunan itu berisi kamar yang disekat. Setiap kamar dihuni seorang pasien yang sakit termasuk NC. Namun, menurut Teguh, tidak menutup kemungkinan terhindar dari penularan pasien Covid-19 tersebut.
"Kami data siapa saja yang di sana dan yang bersentuhan dengan pasien. Jadi ada 10 pasien yang berobat di sana. 3 orang mantri dan keluarganya, jadi 13 orang pasiennya," kata Teguh.
Selain mendata dan melacak, lanjut Teguh, lokasi juga dilakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan ke seluruh benda dan ruangan. Hal itu untuk mengurangi risiko penyebaran virus di sekitar lokasi.
"Agar steril dan seluruh penghuni diperiksa secara fisik. Namun, belum rapid dan swab tes," jelas Teguh.
Teguh menegaskan, 13 orang yang ada di lokasi pengobatan diwajibkan mengisolasi diri. Mereka berstatus kini berstatus Orang Dalam Pantauan (ODP) yang akan dipantau kesehatannya oleh petugas medis. "Seluruhnya isolasi mandiri dan masih dalam pantaun kami," ucapnya.