Jalani Isolasi di RSJ Menur, Tiga Pasien Corona di Surabaya Depresi

VIVA – Sebanyak tiga pasien positif Coronavirus Disease atau Covid-19 yang menjalani rawat isolasi di RSJ Menur Surabaya, Jawa Timur, dilaporkan mengalami gangguan mental seperti depresi dan insomnia. 

Bopeng Tidak Hilang, Pasien Dokter Kecantikan Abal-Abal Ria Beauty Malah Dapat Luka

Di sisi lain, terdapat orang dalam gangguan jiwa atau ODGJ di RSJ Menur yang masuk dalam daftar pasien dalam pengawasan atau PDP.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama RSJ Menur, Moch. Hafidin Ilham, saat live streaming konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Selasa malam, 12 Mei 2020. 

Penampakan Dokter Kecantikan Abal-Abal 'Ria Beauty' Lulusan Sarjana Perikanan Pakai Baju Tersangka

RSJ merupakan salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya "(tiga pasien positif) Memang tidak sampai gangguan jiwa, tapi ada beberapa gangguan seperti depresi, insomnia," katanya.

Ilham menjelaskan, saat tiba di RSJ Menur untuk menjalani masa isolasi, ketiga pasien tersebut normal-normal saja. Namun, beberapa hari kemudian mereka mengalami gangguan mental. "Diisolasi sekian hari di sana (RSJ Menur) sekian hari, menjadi orang depresi dan insomnia," tandasnya. 

Terungkap, Aipda Ucok yang Bunuh Ibunya Pakai Gas Melon Tak Pernah Dibekali Senpi Karena...

Di sisi lain, lanjut Ilham, RSJ Menur juga tengah merawat ODGJ yang berstatus PDP corona. Pasien tersebut merupakan pasien rujukan dari RSJ Lawang, Malang. Ia menyebut baru satu ODGJ tersebut yang dirawat di RSJ Menur selama pandemi corona berlangsung. "Kami sedang merawat satu orang pasien dengan gangguan jiwa," ujarnya. 

ODGJ dimaksud kemudian diperiksa dengan metode swab polymerase chain reaction (PCR) pertama dan hasilnya negatif corona. Pihak RSJ tetap memutuskan untuk mengisolasi yang bersangkutan guna pemeriksaan lanjutan. "Akan kami ulang besok (tes swab-PCR)," tandas Ilham. 

Diketahui, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim mengalihfungsikan sebagian gedung di RSJ Menur sebagai ruang isolasi pasien Covid-19, untuk sementara waktu. Di sana, telah dipersiapkan sebanyak 100 bed untuk pasien Covid-19. Dan pada hari ini, Ilham mengatakan sudah ada 52 bed yang dipakai untuk perawatan. 

Anak-anak terluka akibat serangan bom Israel di Gaza.

Relawan Dokter di Gaza Mengalami Keadaan Mengerikan saat Tangani Pasien Korban Genosida Israel

Dokter gawat darurat Razan Al-Nahhas mengalami keadaan mengerikan setiap hari di Gaza, saat berupaya merawat gelombang demi gelombang warga Palestina yang terluka.

img_title
VIVA.co.id
11 Desember 2024