7 Korban Tewas Kebakaran Kapal Tanker Berhasil Diidentifikasi
VIVA – Sebanyak 7 korban tewas akibat kebakaran kapal tanker Jag Maleela berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Utara, di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kota Medan, Sumatera Utara.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Martuani Sormin langsung memimpin penyerahan tujuh jenazah pekerja galangan kapal milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard di Belawan, Kota Medan, kepada pihak keluarga korban di RS Bhayangkara, Medan, Selasa malam, 12 Mei 2020.
"Rekan-rekan saya pastikan tujuh jenazah, yang saat ini di Rumah Sakit Bhayangkara Medan sudah berhasil diidentifikasi dan kita serahkan kepada ahli waris (keluarga korban)," ujar ?Martuani kepada wartawan di RS Bhayangkara Medan.
Hasil pemeriksaan sementara, Martuani mengungkapkan. kebakaran kapal tanker diduga karena kecelakaan kerja. Namun, petugas masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
“Untuk sementara, Polda Sumut menetapkan ini adalah kecelakaan kerja. Namun untuk meneliti asal usul api, tim labfor akan membuktikannya,” katanya.
Martuani mengakui tim Labfor Medan belum bisa masuk ke dalam bagian kapal tanker pengangkut minyak yang terbakar ?di Gabion Belawan, Medan, terbakar, Senin pagi, 11 Mei 2020. Sebab, kondisi kapal masih dalam keadaan panas.
“Tim dari Puslabfor Cabang Medan belum bisa masuk ke lokasi karena belum memungkinkan. Kondisi masih panas di dalam sehingga kita tim yang akan memeriksa penyebab kebakaran belum bisa masuk. Mudah-mudahan dalam waktu 24 jam, kondisi kapal sudah mendingin, maka tim kita bisa masuk,” katanya.
Martuani menjelaskan, pihaknya juga sudah memeriksa 12 orang saksi terkait insiden itu. Dia berharap perusahaan galangan kapal itu, bisa bekerja sama untuk mengungkap kasus kebakaran ini.
Polisi juga akan memeriksa dari sisi aspek keselamatan kerja. “Nanti itu yang akan dibuktikan Puslabfor dari mana asal api dan keselamatan kerja,” katanya.
?
Selain 7 korban meninggal, Martuani mengungkapkan, kebakaran itu mengakibatkan 22 korban mengalami luka-luka. Saat ini, sejumlah 15 orang dirawat jalan dan 7 orang rawat inap.
“Sampai sekarang seluruh ABK dan yang bekerja di-docking sudah lengkap. Tapi tim kami akan memastikannya kembali besok (hari ini) ke TKP,” ujar Martuani.