Eks Mendag Sebut Paramedis Superhero dalam Hadapi Covid-19
- VIVAnews/ Sherly (Tangerang)
VIVAnews - Mantan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, menyebut para tenaga medis adalah pahlawan dan superhero dalam menghadapi pandemi Covid-19. Untuk itu, Enggar mengajak seluruh elemen bangsa memberikan bantuan untuk tenaga medis ke berbagai daerah.
“Kita harus dukung dan bantu mereka yang ada di garda depan 'perang' terhadap pandemi ini, yakni tenaga-tenaga medis kita. Kita bukan hanya harus mengapresiasi mereka, tapi juga mendukung sepenuhnya dengan apa yang kita bisa,” kata Politisi Partai Nasdem tersebut pada Selasa, 12 Mei 2020.
Enggar sangat sedih banyak paramedis yang gugur akibat terinfeksi coronavirus saat menangani pasien. Mereka berjuang menyembuhkan nyawa pasien, memprioritaskan menyelamatkan pasien ketimbang dirinya sendiri.
Makanya, mereka harus dilengkapi alat pelindung diri (APD) dan fasilitas lain untuk melindungi diri saat bertugas.
“Saya sedih betul ini terjadi berulang. Memang, tidak ada satu negara pun yang siap dengan Covid-19. Negara adidaya (Amerika Serikat) pun goncang. Karenanya, tidak mungkin kita hanya menyandarkan semuanya kepada pemerintah. Kita harus bantu mereka,” ujarnya.
Dengan begitu, Enggar bersama para pengusaha dari Yayasan Sahati kembali memberikan bantuan APD, masker dan lainnya kepada Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS) Bandung serta Rumah Sakit Umum Bungsu Bandung, Jawa Barat.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. Herliani Sudardja mengucapkan terima kasih atas uluran tangan berupa bantuan alat pelindung diri dan lainnya untuk diberikan kepada para medis dalam menangani pasien terinfeksi Covid-19.
“Bantuan ini sangat berguna dan dibutuhkan bagi tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam mengatasi wabah Covid-19,” kata Herliani.
Enggar bersama Yayasan Sahati telah memberikan bantuan berupa APD sebabyak 1,3 juta masker bedah, 300.000 masker KN-95, 40.000 pelindung wajah (face shield), 60.000 medical safety suit (alat pelindung diri/APD), dan sarung tangan medis 100.000 set.
Selain itu, Enggar dan Yayasan Sahati juga menyiapkan 175.000 unit alat rapid test dan 30 unit ventilator. Sementara, alat-alat tersebut sudah dan akan didistribusikan ke Jakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Yogyakarta, Cirebon dan Banyuwangi.