Kisah Pengurus Masjid Hadapi Krisis Wabah Corona selama Ramadhan
"Alhamdullilah ya sekarang, ya kita bersukur aja dikasih ini yah kita bersyukur. Ya abis mau gimana lagi? Karena ada wabah corona ini, jadinya kita harus maklum," katanya.
Marbot adalah satu dari sekian banyak profesi yang terdampak oleh pandemi Covid-19. Bahkan jutaan orang kini harus kehilangan pekerjaannya.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jika pandemi Covid-19 berlansung sampai Agustus 2020, jumlah angka pengangguran di Indonesia akan semakin tinggi, yakni melampaui 4,8% hingga 5%.
`Syukuri saja yang ada`
Kisah serupa juga dialami Nanang Syaifudin, seorang marbot yang bekerja di Masjid Said Na`um di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pria berusia 31 tahun itu menerima gaji Rp2 juta setiap bulan untuk tugasnya yang juga merangkup muadzin dan imam salat selama lima tahun terakhir.
Masjid yang berada di tengah-tengah zona merah wabah itu sudah dikunci sejal awal April. Sehingga, pendapatan tambahan Nanang yang berasal dari sumbangan jamaah pun menjadi tidak menentu.