Jabat Kapolda, Ini Langkah Irjen Iqbal Majukan NTB

VIVA – Inspektur Jenderal Polisi Muhammad Iqbal telah resmi menjabat Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Kapolda NTB) menggantikan Irjen Tomsi Tohir yang kini menjabat staf ahli Kapolri bidang Sosial Politik. Upacara serah terima jabatan digelar pada hari ini, Senin, 11 Mei.

Jalankan Misi Perdamaian Dunia, 7 Prajurit Wanita TNI Siap Operasikan Alat Berat hingga Angkat Cangkul di Afrika Tengah

Dalam keterangan tertulisnya, Iqbal mengatakan dirinya siap bekerja sama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), TNI serta instansi lainnya.

"Saya akan bekerja keras secara bersama-sama dengan Forkompimda, TNI, dan instansi terkait untuk membantu Pemerintah Daerah Provinsi NTB dalam memajukan pembangunan di NTB," kata Iqbal kepada VIVAnews, Senin, 11 Mei 2020.

Mabes TNI Akan Berangkatkan 240 Prajurit Jalankan Misi Perdamaian ke Afrika Tengah

Dia mengatakan, Polri tidak akan bisa berhasil apabila bekerja sendiri, sehingga dibutuhkan dukungan dari semua pihak, baik Pemprov, TNI, pemerintah kabupaten dan kota, instansi terkait, maupun berbagai elemen masyarakat.

"Sehingga situasi Provinsi NTB tetap kondusif dan pembangunan dapat terlaksana dengan baik guna kesejahteraan masyarakat NTB," ujarnya.

Top Trending: Sosok Kolonel TNI yang Foto Bareng Ivan Sugianto, Minta Maaf Sambil Nangis

Sementara itu, mantan Kapolda NTB Irjen Tomsi Tohir mengaku meskipun masa kerja dan tugasnya di NTB yang singkat yakni 4 bulan, dia dapat menjalin hubungan yang baik dengan jajaran Pemprov NTB.

"Namun saya sangat terkesan dengan kekompakan Forkompinda NTB baik dari tingkat Provinsi sampai ke Kabupaten bahkan Kecamatan, sangat bagus sehingga bila ada masalah yang timbul dengan cepat dapat diselesaikan bersama-sama," katanya.

Tomsi Tohir menambahkan, dia sangat terkesan oleh kekompakan di internal Polda NTB sehingga kebijakan- kebijakannya mendapat dukungan yang optimal dengan hasil yang dicapai begitu memuaskan.

Ia pun mencontohkan bagaimana operasi penyakit masyarakat atau pekat yakni 3C (curas, curat dan curanmor) yang dilakukan bersama dapat menurunkan angka kejahatan. Bahkan di bidang narkotika juga sangat berhasil menekan tingkat peredaran dan juga pengungkapan kasus yang lainnya seperti pelanggaran kasus ITE. 

"Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua lapisan masyarakat selama bertugas di NTB," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya