Anies Akui Frustrasi Lihat Cara Kemenkes Tangani Wabah Corona

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui bahwa ia merasa frustrasi dengan cara yang diambil Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam menangani wabah corona, utamanya yang terjadi di Ibu Kota. 

Respons Clara Shinta usai Dituding Jadi Penyebar Utama Video Gus Miftah, Nama Anies Baswedan Ikut Terseret

Menurut Anies yang juga mantan Mendikbud ini, rasa frustrasi itu dikarenakan pendekatan berbeda yang diambil oleh kementerian yang dipimpin Terawan Agus Putranto itu.

"Hubungan kami dengan Kementerian Kesehatan, yang lebih membuat frustrasi," ujar Anies, dikutip dari wawancaranya dengan media Australia, seperti diunggah di YouTube Pemprov DKI pada Senin, 11 Mei 2020.

Pakar Bongkar Penyebab Kekalahan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Timses yang Blunder Jadi Sorotan

Anies menyampaikan, di awal wabah terjadi, wewenang pengetesan corona, ada di Kemenkes. DKI mengirim sampel pasien yang diduga dijangkiti corona, namun bingung ketika Kemenkes menyatakan tidak ada satu pun pasien yang positif.

"Di akhir Februari itu kami bertanya-tanya, mengapa semuanya negatif?," ujar Anies.

PDIP Sebut Anies dan Ahok Berkontribusi atas Kemenangan Pramono-Rano

Anies juga mengemukakan, DKI, berinisiatif mengumumkan ada wabah yang sedang terjadi, namun sekadar menunjukkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) saja. Anies menilai ada perbedaan pandangan dari Kemenkes yang tidak ingin menciptakan suasana panik di masyarakat.

"Padahal dari sisi kami, pemerintah itu seharusnya responsif, memberi informasi ke masyarakat, memberi peringatan. Pendekatan kami selalu tentang transparansi, dan Kemenkes tidak memiliki pandangan yang sama. Di situlah terjadi ketegangannya," ujar Anies.

Cagub Cawagub Jakarta Pramono-Rano Karno bertemu Anies Baswedan

Anies Baswedan Ucapkan Selamat ke Pramono-Rano: Kemenangan Rakyat Jakarta

Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan turut mengucapkan selamat atas kemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2024