Ventilator dan Mobile Laboratorium Buatan Dalam Negeri Siap Digunakan
VIVA – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan ventilator yang dibutuhkan untuk merawat pasien positif virus corona (Covid-19) kini telah siap diproduksi massal.
Ada empat jenis yang dibuat. Satu dari empat itu, kini sudah selesai uji klinis sehingga sudah bisa diproduksi dalam jumlah yang sangat banyak.
"Untuk ventilator, sudah ada 4 prototype ventilator yang selesai pengujian alatnya oleh BPFK Kemenkes. Dan saat ini sedang jalani uji klinis. Bahkan 1 dari 4, yang dari ITB sudah selesai uji klinis. Dan diharapkan bisa segera masuk fase produksi," kata Bambang, dalam keterangan pers usai rapat kabinet terbatas, Senin 11 Mei 2020.
Tiga prototype tersebut, kini sudah memasuki tahap akhir dari pengujian tersebut. Maka secara hampir bersamaan, keempat prototype tersebut kemungkinan akan bisa diproduksi secara bersamaan. Ketiga prototype tersebut adalah dari UI, BPPT dan PT Dharma.
Baca juga:Â Alat Rapid Test dan PCR Buatan Dalam Negeri Diproduksi Massal Mei Ini
"Sehingga kemungkinan minggu depan produksi dalam jumlah besar sudah bisa dilakukan. Kapasitas produksi 100 unit ventilator per pabrik per minggu," katanya.
Ada lagi yang dirampungkan oleh anak-anak negeri. Menurut Bambang, laboratorium berjalan juga sudah siap dan akan mulai beropersi pada Mei 2020 ini.
"Mobile Lab atau Mobile BSL 2, saat ini sedang diselesaikan oleh BPPT dan targetnya 20 Mei nanti sudah bisa dioperasikan di RS Wisma Atlet. Ini bisa membantu percepatan pemeriksaan sampel sampai 250 sampel per hari," jelasnya.
Simak juga: VIVAnews Pantau Corona