Sehari 21 Kasus Corona di Pasuruan, Kebanyakan dari Klaster Pabrik
VIVAnews - Klaster penularan virus corona atau Covid-19 di lingkungan industri di Jawa Timur bertambah. Kali ini di lingkungan pabrik sebuah perusahaan di Kabupaten Pasuruan.
Dari 21 kasus corona yang tercatat pada Sabtu, 9 Mei 2020, kebanyakan berasal dari lingkungan sebuah pabrik di sana. Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim Kohar Hari Santoso membenarkan informasi itu.
"Kita sudah coba identifikasi ternyata juga ada perusahaan-perusahaan yang karyawannya teridentifikasi sakit (positif corona), tapi juga ada yang confirmed dari masyarakat (dari luar perusahaan)," katanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Sabtu malam.
Di atas Pasuruan, ada 75 kasus corona di Kota Surabaya pada Sabtu ini. Kohar mengatakan ke-75 kasus baru itu hasil dari tracing lanjutan dari beberapa klaster, kebanyakan dari Klaster Sampoerna (pabrik milik PT HM Sampoerna Tbk). Sayang, mantan Kepala Dinas Kesehatan Jatim itu juga tak menjelaskan berapa tambahan kasus dari karyawan Sampoerna.
"Yang terbesar itu (Klaster) Sampoerna, kemudian ada lagi klaster pasar, ada lagi (klaster) di sekolah di Menanggal, ada juga klaster pada kelompok komunitas, dan ada juga orang-orang yang memeriksakan diri (sendiri)," ujar Kohar.
Jumlah kasus Coronavirus Disease atau Covid-19 di Jawa Timur terus merangkak naik menjadi 1.409, setelah ada 128 kasus baru yang terkonfirmasi positif pada Sabtu, 9 Mei 2020. Dari jumlah itu, sebanyak 1.036 orang masih dirawat, 230 orang sudah sembuh, dan 143 pasien meninggal dunia.
Sumbangan terbanyak berasal dari Kota Surabaya, yaitu 75 kasus. Di bawahnya ada Kabupaten Pasuruan sebanyak 21 kasus dan Sidoarjo 18 kasus. Lalu di Bondowoso 3 kasus, kemudian Nganjuk dan Lamongan masing-masing 2 kasus. Kemudian, 1 kasus masing-masing di Kabupaten dan Kota Malang, Kabupaten dan Kota Probolinggo, Kabupaten Mojokerto dan Lumajang.