Update Corona Kota Depok 9 Mei 2020: 349 Positif, 50 Sembuh
VIVA – Jumlah orang yang terjangkit covid-19 di Kota Depok kembali bertambah. Data pemerintah setempat mencatat, untuk kasus terkonfirmasi positif naik dari 339 orang, menjadi 349 orang pada Jumat, 8 Mei 2020.
Kemudian, untuk jumlah pasien sembuh bertambah dua, dari 48 orang, menjadi 50 orang. Sedangkan jumlah korban meninggal dunia masih sama dengan sebelumnya, yakni 20 orang.Â
Selain data tersebut, Pemerintah Kota Depok juga mencatat data terbaru pada sejumlah kategori. Di antaranya, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) dari 1.364 orang, menjadi 1.370 orang. Selesai pemantauan 471 orang. Kemudian yang masih dalam pemantauan 899 orang.
Selanjutnya, untuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah dari 3.427 orang, menjadi 3.441 orang. Dari angka itu, selesai pemantauan 1.895 orang. Dan mereka yang masih dalam pemantauan saat ini 1.546 orang.
   Â
Berikutnya, kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari 1.336 orang, menjadi 1.342. Selesai pengawasan untuk kasus itu 614 orang. Masih terkait angka tersebut, jumlah orang dalam pengawasan, 728 orang. Sedangkan jumlah PDP yang meninggal dunia bertambah satu kasus, dari 59 orang, menjadi 60 orang.
    Â
Namun demikian, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana menjelaskan, status PDP merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kemenkes RI.
   Â
Sementara itu, Wali Kota Depok, Mohammad Idris kembali mengimbau agar warga menjalankan seluruh arahan dan protokol yang dikeluarkan pemerintah.Â
   Â
"Setop penyebaran covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, gunakan masker kain jika terpaksa harus keluar rumah dan ikuti protokol pemerintah," kata Idris.
Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19
Lantas bagaimana jejak perjalanan mewabahnya virus mematikan Sars-CoV-2 tersebut, hingga langsung memunculkan situasi pandemi yang mencekam di Tanah Air?
