Sudah 125 Jenazah Protap Covid-19 Dimakamkan di Sulawesi Selatan

VIVA – Kepolisian Resor Gowa mencatat hingga Sabtu 9 Mei 2020, sudah sebanyak 125 jenazah telah dikebumikan dengan menggunakan prosedur covid-19 di Pekuburan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, di Jalan Macanda, Kabupaten Gowa.

Mendagri Lantik Fadjry Djufry Jadi Pj Gubernur Sulawesi Selatan

"Total jenazah yang dimakamkan 125 orang, laki-laki 77 orang dan perempuan 48 orang," kata Kepala Sub-Bagian Humas Polres Gowa, AKP M Tambunan.

Pada pukul 13.10 WITA, Sabtu siang tadi, kembali dimakamkan seorang jenazah dengan diagnosa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

Viral Guru SMP dan Siswi Digerebek Gegara Diduga Berbuat Mesum Dalam Masjid di Gowa

Atas nama Drs H Tajuddin Nur, warga dar Jalan AMD Raya, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Hermina, Jalan Toddopuli Raya, pukul 10.07, Sabtu tadi.

Personel gabungan dari TNI, Polri, Tagana dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sulsel sekitar 55 orang turut mengamankan di lokasi pemakaman.

Pengacara Rudi S Gani Tewas Ditembak di Bone, Polisi Buru Pria Misterius yang Turun dari Mobil

"Pukul 13.34 WITA, proses pemakaman selesai dalam keadaan aman dan kondusif," ujar AKP M Tambunan.

Berdasarkan data hasil pantauan covid-19 di Sulawesi Selatan hingga Jumat malam ini, disebutkan sebanyak 256 orang telah sembuh, 405 masih dirawat dan 47 meninggal.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sudah sembuh 735, yang masih dirawat 231 dan 101 meninggal. Adapun Orang Dalam Pemantauan (ODP), yakni 840 masih proses pemantauan dan 3.455 sudah selesai pemantauan.

Satu diantaranya owner skincare berbahaya di Makassar ditahan Polda Sulsel. (Foto: Humas Polda Sulsel)

Tiga Owner Skincare Ternama di Sulsel Ditahan Polisi, Produk Kosmetiknya Mengandung Merkuri

Tiga owner skincare ternama di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, resmi ditahan polisi. Setelah sekian lama ditetapkan tersangka, Polda Sulsel akhirnya baru menahan mereka.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025