Pasien Tak Jujur, 5 Dokter di Kalbar Terinfeksi Corona

VIVA – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat mengumumkan adanya penambahan kasus baru virus corona (Covid-19) pada Jumat, 8 Mei 2020. Penambahan kasus baru konfirmasi Covid-19 tersebut diantaranya ada 5 Dokter dan 17 petugas pendamping medis.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

"Hari ini ada penambahan kasus baru konfirmasi Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat. Mereka yang terpapar 5 dokter dan 17 orang petugas pendamping medis," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr Harisson kepada VIVAnews pada Jumat 8 Mei 2020.

Ia melanjutkan bahwa penambahan kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan, yang terdiri dari 5 Dokter dan 17 orang petugas pendamping medis karena mereka tertular pasien yang positif Covid-19 yang tidak jujur.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

"Lima dokter dan 17 orang pendamping medis terkonfirmasi Covid-19 karena ada pasien yang tidak jujur, sehingga dokter dan pendamping medis tertular," ujarnya.

Lebih lanjut, dr Harisson mengatakan, kalau 5 orang dokter yang terpapar Covid-19 saat ini di isolasi. Tapi para dokter tidak bisa melakukan pemeriksaan secara tatap muka atau bertemu langsung dengan pasien. Namun dokter dapat melakukan praktik atau konsultasi medis secara telemedicine (secara online).

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

"Dari tujuh belas orang pendamping medis yang terpapar corona sebaranya berada di Kota Pontianak 15 orang, Kota Singkawang 1 orang dan di Kabupaten Landak 1 orang," tuturnya.

Simak juga: VIVAnews Pantau Corona

penetapan upah minimum (ilustrasi)

UMP 2025 di Kalbar Ditetapkan Naik 6,5 Persen Jadi Rp 2,88 Juta

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) resmi menetapkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2025 sebesar 6,5 persen dari UMP Tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
9 Desember 2024