PSBB di Surabaya Raya: 14.359 Pelanggar, Mayoritas Tak Bermasker
VIVA – Sebanyak 14.359 pengendara ditegur karena melakukan pelanggaran selama delapan hari masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik (Surabaya Raya), Jawa Timur, dari 28 April hingga 5 Mei 2020. Kebanyakan pengendara ditegur karena tidak memakai masker.
Berdasarkan data dari Kepolisian Daerah Jawa Timur disebutkan, sebanyak 14.359 pelanggar itu adalah pengendara sepeda motor, kendaraan pribadi, dan angkutan publik atau barang. Pelanggar terbanyak adalah pengendara sepeda motor, yakni sebanyak 5.542 pelanggar, kendaraan pribadi 2.195, dan kendaraan umum atau barang 1.228.
Pada Selasa, 5 Mei 2020, tercatat sebanyak 228 pengendara motor melakukan pelanggaran. Sementara itu, untuk kendaraan pribadi sebanyak 82 pelanggar, dan kendaraan umum atau barang 69 pelanggar. Total semuanya 379 pelanggar.
Penindakan teguran pun dilakukan petugas kepada para pelanggar langsung di lokasi pemeriksaan (check point) PSBB.
Sementara itu, untuk Operasi Ketupat Semeru dari 24 April hingga 5 Mei 2020, aparat Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim berhasil memutarbalikkan sebanyak 5.960 kendaraan di delapan titik perbatasan Jawa Timur. Rinciannya, sebanyak 1.799 sepeda motor, 3.876 kendaraan pribadi, dan 285 kendaraan umum.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi, Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan, ada beberapa item di dalam surat teguran yang ditindakkan kepada pelanggar PSBB. Berdasarkan hasil evaluasi, kebanyakan pengendara ditegur karena tidak menggunakan sarung tangan dan masker.
Untuk sepeda motor kebanyakan tidak memakai sarung tangan, karena ketentuan itu juga diatur dalam PSBB.
"Kalau kendaraan pribadi dan umum, itu pada umumnya, mungkin karena mereka merasa berada di dalam kendaraan dan safety, mereka tidak menggunakan masker," ujarnya di Markas Polda Jatim di Surabaya pada Selasa malam.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Covid-19 Jatim, diketahui bahwa pada Selasa ini kasus Coronavirus Disease atau Covid-19 di Jatim bertambah 40, sehingga total kasus Corona sementara ini sebanyak 1.162.
Dari jumlah itu, 841 pasien masih dirawat, 198 orang sembuh, dan 123 pasien meninggal dunia.